Lompat Jangkit
Pernah mendengar olahraga lompat
jangkit? Berbeda dengan olahraga lompat lainnya, lompat jangkit lebih
menekankan pada jarak jangkauan lompatan dibandingkan tinggi lompatan.
Istilah
lompat jangkit mungkin terdengar asing untuk sebagian orang. Istilah lain
dari olahraga ini adalah triple
jump dan sudah diperlombakan di pagelaran internasional
seperti Olimpiade. Peraturan yang berlaku dalam olahraga ini mirip dengan
lompat jauh karena memiliki dasar yang sama.
Menentukan
juara lomba dari olahraga lompat jangkit pun sama, mencari atlet lompatan
terjauh. Pasti, ada beberapa teknik yang harus dilakukan dengan
benar. Simak penjelasan lengkap mengenai pengertian, sejarah, teknik dasar
lompat jangkit, persiapan yang harus dilakukan, dan manfaat lompat jangkit bagi
kesehatan berikut ini.
A.
Pengertian lompat jangkit
Istilah triple jump sebenarnya sudah
menggambarkan pengertian dari olahraga yang satu ini. Setiap atlet akan
melakukan tiga kali lompatan dan mengukur jarak lompatan terakhir di atas
wilayah perbatasan.
Lompat jangkit adalah salah satu nomor lompat dari cabang olahraga atletik yang berupa gerakan melompat, mengangkat kaki ke atas
dan ke depan dalam upaya membawa titik berat badan selama mungkin di udara. Penekanan gerak
lompat jangkit pada saat awalan lari dilanjutkan dengan lompat kijang dengan
anggapan akan lebih meringankan dalam gerakan pada saat melompat. Lompat
jangkit merupakan gerakan gabungan dari awalan, tolakan, waktu melayang dan
mendarat. Pendaratan dilakukan pada sikap jingkat sehingga atlet mendarat
dengan kaki yang sama dengan saat bertumpu, pada saat langkah mendarat dengan
kaki lain yang juga digunakan untuk tumpuan lompat. Gerakan-gerakan
tersebut dilakukan secara berkesinambungan dan antara satu dengan yang lainnya
saling menunjang sehingga penguasaan terhadap masing-masing gerakan menjadi
sangat penting.
Seperti yang dikatakan sebelumnya, lompat jauh dan
lompat jangkit sama-sama diakhiri dengan lompatan ke atas pasir. Namun,
lompat jangkit atau triple jump memiliki tiga fase dalam
lompatannya.
B.
Sejarah Lompat Jangkit
Pada tahun 1896, olahraga
lompat jangkit menjadi salah satu olahraga yang diadakan dalam olimpiade modern
pertama di Yunani. Olimpiade ini dimenangkan oleh James Connolly.
Teknik yang digunakan oleh
James Connolly pada waktu itu sama seperti teknik yang sekarang, yaitu
menggunakan kaki yang sama untuk tolakan pertama dan kedua, sementara untuk
tolakan ketiga menggunakan kaki yang berbeda dari tolakan pertama dan kedua.
Olahraga
ini terinspirasi dari salah satu jenis olahraga lompat sejak era Yunani klasik
dimana seorang atlet akan melakukan beberapa kali lompatan sebelum melakukan
lompatan yang terakhir. Tidak diketahui secara pasti berapa lompatan yang
dilakukan oleh atlet tersebut pada waktu itu.
Sementara itu, dalam mitologi
Irlandia disebutkan bahwa olahraga lompat jangkit sudah diperlombakan dalam
pertandingan Irlandia kuno pada tahun 1829. Dalam catatan tersebut, seorang
atlet melakukan lompatan sebanyak 3 kali sama seperti saat ini. Jika pada olimpiade modern
pertama, olahraga ini hanya diikuti oleh atlet laki-laki saja, maka beberapa
tahun kemudian atlet perempuan bisa mengikuti olahraga ini.
C.
Teknik dasar lompat jangkit
Lompat jangkit merupakan kategori olahraga lari yang
memiliki teknik dan irama tersendiri. Teknik dasar lompat jangkit terdiri dari
4 tahapan, yakni awalan, jingkat, langkah, dan lompat yang dilakukan sesuai
dengan irama. Irama lompat jangkit yang benar adalah kiri, kiri, kanan lompat
atau kanan, kanan, kiri, lompat.
Dalam hal ini, gunakan kaki yang paling kuat
pada gerakan awal saat memulai jingkat (hop) dan memulai
langkah (step), lalu gunakan kaki yang berbeda saat
memulai lompat (jump). Lebih rinci, tahapan pada teknik
dasar lompat jangkit antara lain:
1.
Fase awalan
Teknik awalan lompat jangkit diawali dengan
mengambil ancang-ancang sekitar 10-20 langkah yang disesuaikan dengan keinginan
masing-masing. Langkah tersebut setara dengan jarak 45 meter menuju papan
tolakan pertama yaitu Hop. Tujuan awalan lompat jangkit tentunya agar
mendapatkan kecepatan ketika melompat.
Sebelum melakukan ancang-ancang, atlet
memulai persiapan dengan cara start berdiri. Usahakan untuk selalu rileks,
belajar mengatur nafas dengan baik, dan fokus pada papan tolakan. Ingat jika
pengaturan kecepatan lari sangat menentukan keberhasilan untuk mencapai lompat
yang sejauh-jauhnya.
Setelah siap, lakukanlah gerakan lari dengan kecepatan sedang dahulu.
Setelah itu, usahakan kecepatan lari semakin cepat agar mendapatkan momentum
lompatan yang bagus ketika akan melakukan tolakan.
2. Fase jingkat (hop)
Fase jingkat merupakan lompatan pertama yang
dilakukan dalam olahraga lompat jangkit. Gunakan kaki terkuat Anda untuk
melakukan fase ini saat membuat tolakan. Kemudian, gunakan kaki yang sama
untuk mendarat kembali agar menghasilkan jarak lompatan yang jauh pada fase
berikutnya.
Tahap pertama tolakan
pada teknik dasar lompat jangkit ialah berjingkat. Berikut cara melakukan
tolakan untuk berjingkat :
a. Gunakan kaki terkuat
untuk melakukan tolakan, kemudian lakukan pendaratan secara aktif diimbangi
dengan mendorong kaki ke arah depan.
b. Lalu salah satu paha
kaki diayunkan secara horizontal.
c.
Lakukan gerakan menolak ke arah depan atas.
d. Tarik kaki yang
digunakan untuk menolak ke depan atas, kemudian kaki lainnya ditarik ke arah
belakang bawah.
3. Fase langkah (step)
Fase langkah merupakan tolakan kedua setelah
fase jingkat dengan menggunakan kaki yang sama pada tolakan pertama. Saat
melakukan tolakan kedua dengan kaki terkuat, ayunkan kaki sebelahnya sekuat
tenaga dari belakang ke depan bersamaan dengan kaki terkuat ditolakkan ke atas
dan ke depan.
Tahap
tolakan selanjutnya pada teknik dasar lompat jangkit ialah melangkah.
Berikut cara melakukan tolakan untuk melangkah :
a. Lakukan gerakan tolakan
menggunakan satu kaki kemudian posisi sendi lutut, pinggang dan mata kaki
lurus. Lalu paha kaki lainnya diayunkan secara horizontal.
b. Pada gerakan melangkah
disertai gerakan melompat. Maka dari itu pada tahap ini harus lebih
dipertahankan karena akan dilanjutkan dengan tahap melompat.
c.
Pada gerakan melangkah, anda cukup meluruskan kaki yang tidak digunakan
untuk melompat kemudian tarik ke arah belakang bawah.
4. Fase lompat (jump)
Fase lompat dilakukan dengan kaki
yang berbeda (bukan kaki terkuat) sebagai tumpuan dan mulai melangkah
sekuat-kuatnya sambil mencondongkan badan ke depan untuk melakukan
pendaratan.Pendaratan dilakukan dengan sikap badan hampir duduk dengan kedua
kaki menapak pada bak pasir sambil membengkokkan kedua lutut, kepala
ditundukkan, dan kedua tangan ke depan.
Tahap terakhir tolakan
pada teknik dasar lompat jangkit ialah melompat. Berikut cara melakukan tolakan
untuk melompat :
a. Gerakan tolakan
dilakukan dengan cara cepat kemudian kaki yang tidak menolak diayun ke arah
horizontal.
b. Tahap badan melayang
melibatkan teknik melangkah dan menggantung.
c.
Badan ditarik ke arah depan bawah untuk mempersiapkan pendartan.
d. Kemudian lengan ditarik
ke arah depan.
5.
Mendarat
Cara pendaratan pada lompat jangkit sama seperti
pendaratan pada lompat jauh,
yaitu mendarat dengan menggunakan dua kaki secara bersamaan.
a.
Lutut
kaki diluruskan ke depan, bagian lengan sedikit ditekuk.
b.
Posisi
badan dan lutut dalam keadaan relax saat ingin mendarat.
c.
Posisi
kaki berada di depan ketika akan melakukan pendaratan.
d.
Kedua
tumit kaki menjadi tumpuan awal ketika melakukan pendaratan.
e.
Jika
kedua tumit kaki sudah mendarat, maka kedua tangan berada didepan.
f.
Posisi
badan sedikit membungkuk dan tidak terlalu kaku agar mendarat dengan sempurna.
Karena ini dilakukan dalam
kecepatan penuh, risiko cedera akan sangat tinggi. Untuk itu, perlu dilakukan
dengan dua kaki untuk menurunkan risiko cedera.
Usahakan juga untuk
menjaga keseimbangan saat mengetahui agar tidak terjatuh ke belakang. Jika
tubuh terjatuh ke belakang, titik itulah yang akan dihitung oleh panitia
pertandingan.
Namun adapula kesalahan
yang sering dilakukan dalam melakukan lompat jangkit. Kesalahan yang sering
dilakukan dalam olahraga lompat jangkit meliputi gerakan awalan yang kurang
cepat. Percepatan awalan kurang ketika melakukan tumpuan ke balok. Selain itu
panjang langkah tidak teratur, awalan memiliki jarak yang pendek, lompatan
kedua pendek sehingga tidak terlihat melayang. Sudut tolakan yang terlalu besar
pun bisa menghasilkan lompatan terlalu tinggi dan mengurangi jarak. Dalam
lompat jangkit juga terdapat beberapa hal yang perlu dihindari dan dilakukan.
Berikut hal hal yang perlu dihindari:
a. Melakukan teknik
pendaratan dengan tumit.
b. Pendaratan dilakukan
dengan sikap tegang.
c.
Badan dicondongkan kedepan terlalu jauh.
d. Badan tidak seimbang
ketika berada disamping.
e. Badan digerakkan secara
pendek, mendadak serta menyilang.
f.
Gerakan tolakan yang kurang sempurna.
g. Dorongan pada tahap
tolakan kedua dan ketiga kurang sempurna.
h. Kaki yang digunakan
untuk menolak kaku dan tegang ketika badan melayang diudara
Hal hal yang perlu
dilakukan dalam lompat jangkit :
a. Togok badan usahakan
digerakkan.
b. Pendaratan dilakukan
dengan telapak kaki.
c.
Ciptakan pendaratan yang bersifat aktif.
d. Dapatkan lompatan dengan
gerak yang seimbang.
e. Dapatkan gerakan lengan
yang terkoordinasi dan luas.
f.
Lakukan gerakan memutar pada kaki tolak ketika melakukan tolakan pertama.
g. Pada tolakan kedua dan
ketiga, kaki diangkat serta diayunkan dengan tinggi dan kuat.
D.
Lapangan Lompat Jangkit
Terdapat tiga di bagian
lompat jangkit, yaitu lintasan lintasan untuk awalan, lintasan untuk lompatan,
dan sebuah era permulaan. Berikut penjelasan lengkapnya :
Bentuk lapangan lompat jangkit sama seperti lapangan
lompat jauh. Ukuran lapangan dari awal lari sampai balok tumpuan kurang lebih
45 m. Dari balok tumpuan sampai bak lompatan kurang lebih 13 m. Kedalaman bak
lompat kurang lebih 10-20 cm. Bagian-bagian
lapangan :
1.
Panjang
bak lompat : 7-9 m
2.
Lebar
bak lompat : 2,75 m
3.
Lebar
lintasan awal : 1,22 m
4.
Panjang
papan tumpu : 1,22 m
5.
Lebar
papan tumpu : 20 cm
E.
Peraturan Lompat Jangkit
Berikut adalah peraturan pada lompat jangkit yang
telah ditetapkan oleh IAAF (International Amateur Athletic Federation) :
1.
Atlet
tidak diperkenankan melakukan tolakan pertama melebihi batas papan tolakan.
Namun diperbolehkan melakukan tolakan sebelum menginjak papan tolakan.
2.
Saat
melakukan tolakan kedua, kaki yang digunakan harus sama dengan tolakan pertama.
3.
Saat
melakukan tolakan ketiga, kaki yang digunakan harus berbeda dari tolakan
pertama dan kedua.
4.
Atlet
tidak diperbolehkan melakukan gerakan salto pada saat melayang setelah tolakan
ketiga.
5.
Atlet
tidak diperbolehkan mendarat di luar area pendaratan.
F.
Gaya Dalam Lompat Jangkit
Ada dua gaya yang biasa digunakan dalam
olahraga lompat jangkit ini. Berikut gaya-gayanya:
1.
Gaya Menggantung
Gaya ini paling banyak dilakukan banyak atlet
lompat jangkit. Gerakannya dilakukan dengan dua kaki dirapatkan dan
diayunkan dari belakang ke depan. Dua tangan pun harus berada lurus ke
depan untuk membuat lompatan lompatan jauh.
a.
Posisi
kedua tangan disamping telinga dengan keadaan lurus ke atas.
b.
Posisi
kedua kaki rapat, kemudian ayunkan kaki ke depan dari belakang.
c.
Posisi dada
saat awal tolakan sedikit dibusungkan, lalu digerakan ke arah belakang.
d.
Posisi
badan saat berada di udara diayunkan ke arah depan dengan semaksimal mungkin.
2.
Gaya Berjalan di
Udara
Gerakan jalan di atas udara bisa membuat lompatan kamu lebih jauh
lagi. Namun, butuh usaha yang lebih keras bila dibandingkan hanyakan badan
saja. Setelah melakukan tolakan, kamu perlu mengayunkan dua kaki layaknya
orang berjalan.
a.
Dada
sedikit dibusungkan saat berada pada posisi awal tolakan.
b.
Posisi
kedua tangan diayunkan ke depan seperti saat sedang berlari.
c.
Posisi
kedua kaki diayunkan ke depan dengan gerakan seperti sedang berjalan.
G.
Perlengkapan Lompat Jangkit
Sama
seperti alat yang digunakan untuk lompat jauh, lompat
jangkit juga memiliki beberapa alat khusus yang harus dipersiapkan seperti:
1.
Lapangan Lompat Jangkit
Lapangan
lompat jangkit sangat dibutuhkan untuk melakukan olahraga ini. Lapangan untuk
lompat jangkit terdiri atas 2 bagian yaitu landing pit dan runway. Standar
internasional untuk landing pit adalah tinggi 2,75 m dan panjang 7 sampai 9 m.
Fungsi dari landing pit adalah tumpuan awal untuk para atlet sebelum melakukan
lompatan. Runway atau bak pasir memiliki panjang minimal 40 m dengan jarak 10
cm dari permukaan tanah untuk papan indikator. Teknik
lompat jangkit yang harus dilakukan oleh atlet berbeda
dengan teknik lompat katak atau lompat jauh.
2.
Peluit
Peluit diperuntukkan bagi petugas atau juri. Fungsi dari peluit adalah memberi aba aba mulainya pertandingan sehingga melalui aba aba tersebut atlet akan mulai berlari. Peluit juga menjadi tanda berakhirnya pertandingan, yaitu setelah atlet melakukan pendaratan di bak pasir.
3.
Pengeras Suara
Dalam
lompat jangkit pengeras suara sangat penting karena olahraga ini berlangsung
sangat cepat dan penonton hanya bisa melihat dari jarak jauh saja. Pengeras
suara yang dipegang oleh para petugas dipakai untuk mengumumkan hasil
pertandingan yaitu jauhnya lompatan dan siapa yang keluar sebagai pemenang.
4.
Alat Pengukur
Alat
pengukur atau meteran dipakai pada pertandingan lompat jangkit di masa lampau
saat belum ada teknologi canggih seperti sekarang. Bedanya alat ukur dulu dan
sekarang adalah kini hasil lompatan langsung bisa diketahui sesaat setelah
atlet mendarat tanpa perlu menarik alat ukur secara manual. Atlet lompat
jangkit tetap harus memperhatikan teknik yang benar agar terhindari dari macam macam cidera olahraga.
5.
Kamera
Fungsi
kamera pada olahraga lompat jangkit adalah merekam setiap gerakan yang
dilakukan atlet, mulai persiapan hingga mendarat. Kamera sangat berperan besar
terutama pada kejuaraan tingkat dunia agar penonton bisa menyaksikan dengan
jelas pertandingan yang sedang berlangsung.
6.
Barometer
Alat
pengukur kecepatan angin diperlukan untuk mencatat jauhnya lompatan atlet
dibandingkan dengan kecepatan angin untuk menentukan siapa yang keluar sebagai
pemenang.
7.
Alat Perata Pasir
Setelah
satu atlet selesai melompat, maka posisi pasir harus segera diratakan kembali
agar tidak mempengaruhi lompatan atlet yang selanjutnya. Petugas lapangan
biasanya akan meratakan permukaan pasir setiap atlet akan melakukan lompatan.
8.
Bendera
Bendera
dipegang oleh juri atau petugas dalam sebuah perlombaan lompat jangkit. Bendera
akan diangkat oleh juri sebagai aba aba saat atlet akan melompat, juga sebagai
tanda saat atlet telah selesai melakukan lompatan.
Itulah berbagai peralatan
lompat jangkit untuk perlombaan profesional yang dibutuhkan. Olahraga lompat
jangkit banyak dipertandingkan di berbagai kejuaraan resmi tingkat dunia.
Karena olahraga ini relatif kurang populer di Indonesia, sehingga kurang banyak
diminati jika dibandingkan dengan olahraga lompat jauh.
H.
Persiapan lompat jangkit untuk menghindari
cedera
Sama seperti olahraga lainnya, lompat jangkit
membutuhkan persiapan yang matang mencapai keberhasilan dan menghindari cedera.
Berdasarkan Journal of Human Kinetics,
keberhasilan olahraga lompat jangkit terletak pada kualitas fisik atlet dan
teknik lompat yang dilakukan. Berikut beberapa hal yang perlu dipersiapkan
untuk menghindari cedera saat olahraga lompat
jangkit:
1.
Persiapkan kondisi fisik dan stamina yang prima.
2.
Persiapkan pemahaman teknik dasar lompat jangkit yang benar.
3.
Latihan yang sistematis dan rutin perlu dilakukan untuk mencapai
kecakapan setiap gerakan.
4.
Persiapkan peralatan lompat jangkit yang sesuai dengan standar.
Mulai dari lintasan, balok tumpu, hingga bak pasir turut mendukung keberhasilan
olahraga lompat jangkit.
I. Manfaat lompat jangkit bagi kesehatan
Sebagai salah satu cabang olahraga, lompat
jangkit juga memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan. Sederet manfaat
olahraga lompat jangkit bagi kesehatan antara lain:
1. Melatih keseimbangan dan koordinasi tubuh
Gerakan lompat dan mendarat membutuhkan
keseimbangan dan koordinasi tubuh yang baik. Berlatih atau mahir dalam lompat
jangkit, membantu Anda memiliki koordinasi dan keseimbangan tubuh yang baik
pula.
2. Melatih fokus
Gerakan lompat jangkit dari awal hingga tepat
mendarat di bak pasir membutuhkan fokus. Dengan begitu, Anda juga dapat
sekaligus melatih konsentrasi lewat
olahraga ini.
3. Memiliki efek kardio
Lompat jangkit yang tergolong olahraga
atletik memberikan efek kardio yang baik untuk kesehatan sistem kardiovaskuler.
Selain itu, olahraga triple jump juga membantu membakar lemak tubuh.
4. Melancarkan
peredaran darah sehingga memberi nutrisi pada kulit tubuh.
5. Otot
kaki menjadi kuat sehingga kaki akan lebih sehat. Kondisi ini bisa tercipta
karena setiap kali melompat, kaki akan menahan dan mengangkat tubuh kita.
Olahraga ini tanpa sadar membuat kita berlatih cardio dan training penguatan
tubuh secara langsung.
6. Olahraga
ini akan menghilangkan racun-racun pada tubuh kita karena racun tersebut akan
keluar dari keringat yang telah dihasilkan oleh tubuh. Keluarnya racun ini
biasa disebut detoksifikasi.
7. Olahraga
ini dapat menyeimbangkan tubuh karena saat olahraga lompat jangkit, otak akan terlatih
untuk mensinkronisasikan kerja tubuh lainnya. Utamanya antara kaki dan tangan.
8. Lompat
jangkit dapat membuat tubuh seseorang tinggi.
9. Bermanfaat
untuk memperkuat sendi dan mencegah penyakit tulang rapuh. Hal ini dapat
terjadi karena tubuh menyesuaikan keadaan ketika melakukan olahraga sehingga
hari demi hari tulang dan sendi akan menjadi kuat khususnya pada bagian kaki.
10. Meningkatkan
kesehatan mental. Hal itu karena ketika melompat, asupan oksigen yang masuk
akan banyak sehingga sel-sel otak akan menjadi energik. Kondisi tersebut juga
akan membuat konsentrasi kita meningkat.
11. Dapat
menurunkan berat badan karena olahraga ini membakar kalori dan dapat
meningkatkan metabolisme.
12. Meningkatkan
sirkulasi darah keseluruh tubuh sehingga dapat membuat jantung bekerja lebih
efisien.
13. Dapat
mengurangi gejala selulit dengan cara meningkatkan sirkulasi limfosot ke daerah
yang selulit.
14. Latihan lompat jangkit ini juga berfungsi untuk meningkatkan kontrol diri pada irama gerakan, kecepatan, serta postur tubuh yang tepat.