BOLA VOLI
1. Sejarah
Bola Voli
Pada
awal penemuannya, olahraga permainan bola voli ini diberi nama Mintonette. Olahraga Mintonette ini pertama kali ditemukan oleh
seorang Instruktur pendidikan jasmani (Director of Phsycal Education) yang
bernama William G. Morgan
di YMCA pada tanggal 9 Februari 1895, di Holyoke, Massachusetts
(Amerika Serikat).
William G. Morgan dilahirkan di Lockport, New
York pada tahun 1870, dan meninggal pada tahun 1942. YMCA (Young Men’s Christian Association) merupakan sebuah
organisasi yang didedikasikan untuk mengajarkan ajaran-ajaran pokok umat Kristen kepada para pemuda. Organisasi ini didirikan pada tanggal 6 Juni 1884 di London, Inggris oleh George William.
Setelah bertemu dengan James Naismith
(seorang pencipta olahraga bola
basket yang lahir pada tanggal 6 November 1861, dan meninggal pada tanggal 28
November 1939), Morgan menciptakan sebuah olahraga baru yang bernama
Mintonette. Sama halnya dengan James Naismith, William G. Morgan juga
mendedikasikan hidupnya sebagai seorang instruktur pendidikan jasmani. William
G. Morgan yang juga merupakan lulusan Springfield College of YMCA, menciptakan permainan Mintonette ini empat tahun setelah
diciptakannya olahraga permainan basketball oleh James Naismith. Olahraga permainan
Mintonette sebenarnya merupakan sebuah permainan yang diciptakan dengan
mengkombinasikan beberapa jenis permainan. Tepatnya, permainan Mintonette
diciptakan dengan mengadopsi empat macam karakter olahraga permainan menjadi
satu, yaitu bola basket, baseball, tenis, dan yang terakhir adalah bola
tangan (handball). Pada awalnya,
permainan ini diciptakan khusus bagi anggota YMCA yang sudah tidak berusia muda
lagi, sehingga permainan ini-pun dibuat tidak seaktif permainan bola basket.
Demonstrasi pertandingan yang
dibawakan oleh kedua tim, serta penjelasan yang telah disampaikan oleh
Morgan-pun telah membawa sebuah perubahan pada Mintonette. Perubahan pertama
yang terjadi pada permainan tersebut terjadi pada namanya. Atas saran dari
Profesor Alfred T. Halstead yang juga menyaksikan dan memperhatikan demonstrasi
serta penjelasan Morgan, nama Mintonette-pun berubah menjadi Volleyball (bola
voli). Pemilihan nama Volleyball sebagai pengganti Mintonette-pun tidak
dilakukandengantanpapertimbangan.
Perubahan nama Mintonette menjadi volleyball (bola voli)
terjadi pada pada tahun 1896, pada demonstrasi pertandingan pertamanya di International
YMCA Training School. Pada awal tahun 1896 tersebut, Dr. Luther Halsey Gulick (Director of the Professional Physical Education Training
School sekaligus sebagai Executive Director of Department of Physical Education
of the International Committee of YMCA) mengundang dan meminta Morgan untuk
mendemonstrasikan permainan baru yang telah ia ciptakan di stadion kampus yang
baru. Pada sebuah konferensi yang bertempat di kampus YMCA, Springfield
tersebut juga dihadiri oleh seluruh instruktur pendidikan jasmani. Dalam
kesempatan tersebut, Morgan membawa dua tim yang pada masing-masing tim
beranggotakan lima orang.
Dalam kesempatan itu, Morgan juga menjelaskan bahwa
permainan tersebut adalah permainan yang dapat dimainkan di dalam maupun di
luar ruangan dengan sangat leluasa. Dan menurut penjelasannya pada saat itu,
permainan ini dapat juga dimainkan oleh banyak pemain. Tidak ada batasan jumlah
pemain yang menjadi standar dalam permainan tersebut. Sedangkan sasaran dari
permainan ini adalah mempertahankan bola agar tetap bergerak melewati net
yang tinggi, dari satu wilayah ke wilayah lain (wilayah lawan).
Nama Volleyball dipilih
berdasarkan gerakan-gerakan utama yang terdapat pada permainan tersebut, yaitu
gerakan memukul bola sebelum bola tersebut jatuh ke tanah (volley). Pada
awalnya, nama Volleyball-pun dieja secara terpisah (dua kata), yaitu “Volley
Ball”. Kemudian pada tahun 1952, Komite Administratif USVBA (United States Volleyball
Association) memilih untuk mengeja nama tersebut dalam satu kata, yaitu
“Volleyball”. USVBA adalah persatuan olahraga bola voli yang terdapat di
Amerika Serikat. Asosiasi ini pertama kali didirikan pada tahun 1928, dan pada
saat ini USVBA lebih dikenal dengan nama USAV (USA Voleyball). Setelah
demonstrasi tersebut, komite YMCA berjanji untuk mempelajari
peraturan-peraturan permainan yang telah ditulis dan diserahkan oleh Morgan.
Pertandingan bola voli masuk acara resmi dalam PON II 1951 di Jakarta
dan POM I di Yogyakarta tahun 1951. setelah tahun 1962 perkembangan bnola voli
seperti jamur tumbuh di musim hujan banyaknya klub-klub bola voli di seluruh
pelosok tanah air.Hal ini terbukti pula dengan data-data peserta pertandingan
dalam kejuaran nasional. PON dan pesta-pesta olahraga lain, di mana angka
menunjukkan peningkatan jumlahnya. Boleh dikatakan sampai saat ini permainan
bola voli di Indonesia menduduki tempat ketiga setelah sepak bola dan bulu
tangkis.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah perbolavolian Indonesia, PBVSI telah
dapat mengirimkan tim bola voli yunior Indonesia ke kejuaraan Dunia di Athena
Yunani yang berlangsung dari tanggal 3-12 september 1989. tim bola voli yunior
putra Indonesia ini dilatih oleh Yano Hadian dengan dibantu oleh trainer
Kanwar, serta pelatih dari Jepang Hideto Nishioka, sedangkan pelatih fisik
diserahkan kepada Engkos Kosasih dari bidang kepelatihan PKON (pusat kesehatan
olahraga nasional) KANTOR MENPORA. Dalam kejuaraan dunia bola voli putra
tersebut, sebagai juaranya adalah : UniSovyet, Kuba, Jepang, Yunani, Brazil, Polandia dan Bulagaria. Sedangkan
Indonesia sendiri baru dapat menduduki urutan ke 15.
Dalam periode di bawah pimpinan ketua Umum PBVSI Jendral (Pol) Drs.
Mochamad Sanusi, perbolavolian makin meningkat baik dari jumlahnya perkumpulan
yang ada maupun dari lancarnya system kompetisi yang berlangsung,; sampai
dengan kegiatan yang dilakukan baik di dalam maupun di luar negeri.
2. Pengertian
Bola Voli
Permainan bola voli sangat
cukup memasyarakat di Indonesia. Permainan ini tidak memakan lapangan yang
cukup besar dan dalam permainan jumlah pemain dapat dimodifikasi sesuai dengan
ke inginan pemain. Bola voli di mainkan dengan 2 regu yang terdiri 6 orang dari
tiap regu. Tipa regu berusaha untuk mendapatkan point dengan menempatkan bola
ke daerah lawan. Regu pertama yang mendapatkan 25 point adalah sebagai
pemenang.
Lapangan permainan Ukuran
lapangan bola voli Ukuran lapangan bola voli yang umum adalah berukuran 9 meter
x 18 meter. Ukuran tinggi net putra 2.43 meter dan untuk net putri 2.24 meter.
Garis batas penyerangan untuk pemain belakang, jarak 3 meter dari garis tengah
( sejajar dengan net ) dan
untuk ukuran garis tepi
lapangan adalah 5 cm.
Permainan ini dimainkan
oleh 2 tim yang masing-masing terdiri dari 6 orang pemain dan berlomba-lomba
mencapai angka 25 terlebih dahulu. Dalam sebuah tim, terdapat 4 peran penting,
yaitu Tosser (atau setter), spiker (tukang smash), libero, dan defender (pemain
bertahan).
a. Tosser
atau pengumpan adalah orang yang bertugas untuk mengumpankan bola kepada
rekan-rekannya dan mengatur jalannya permainan.
b. Spiker
bertugas untuk memukul bola agar jatuh di daerah pertahanan lawan.
c. Libero
adalah pemain bertahan yang bisa bebas keluar dan masuk tetapi tidak boleh
mensmash bola ke seberang net.
d. Defender
adalah pemain yang bertahan untuk menerima serangan dari lawan.
Untuk
bermain bola voli tidak menuntut kemampuan fisik yang tinggi, yang diperlukan
hanyalah semangat untuk mau mengejar bola kemanapun jatuhnya. Perlahan-lahan
teknik yang diperlukan untuk bermain voli itu akan tumbuh dengan sendirinya.
Ada
satu hal yang mungkin dilupakan oleh banyak orang, yaitu bahwa bermain voli
juga menuntut kemampuan otak yang prima, terutama tosser. Tosser harus dapat
mengatur jalannya permainan. Tosser harus memutuskan apa yang harus dia perbuat
dengan bola yang dia dapat, dan semuanya itu dilakukan dalam sepersekian detik
sebelum bola jatuh ke lapangan sepanjang permainan. Jadi hanya orang bodoh yang
mengatakan bahwa yang penting dalam bermain voli adalah lompatan yang tinggi,
passing yang bagus, dan pukulan yang keras. Tanpa otak maupun kemauan yang
cukup mustahil semua itu bisa tercapai.
Permainan bola volley merupakan jenis permainan yang membutuhkan sedikit
ketrampilan dasar, mudah dikuasai dalam jangka waktu latihan yang singkat, dan
dapat dilakukan oleh pemain dengan berbagai tingkat kebugaran. Penghitungan
angka Aturan permainan dari bola voli adalah:
a. Jika pihak
musuh bisa memasukkan bola ke dalam daerah kita maka kita kehilangan bola dan
musuh mendapatkan nilai
b. Serve yang
kita lakukan harus bisa melewati net dan masuk ke daerah musuh. Jika tidak,
maka musuh pun akan mendapat nilai
3. Tehnik Dasar Permainan bola Volley
a.
Service
Servis pada zaman sekarang bukan lagi sebagai awal dari suatu permainan
atau sekedar menyajikan bola, tetapi sebagai suatu serangan pertama bagi regu
yang melakukan servis. Servis terdiri dari servis tangan bawah dan servis
tangan atas.Servis tangan atas dibedakan lagi atas tennis servis,floating dan
cekis.
Service ada beberapa
macam:
1)
Service atas.
Adalah
service dengan awalan melemparkan bola ke atas seperlunya. Kemudian Server
melompat untuk memukul bola dengan ayunan tangan dari atas.
a) Tennis servis
i)
Sikap persiapan
dimulai dengan mengambil posisi kaki kiri lebih kedepan, kedua lutut agak
rendah
ii) tangan kiri dan kanan bersama-sama memegang bola,tangan
kiri menyangga bola, tangan kanan di
atas bola.
iii) bola dilambungkan dengan tangan kiri kira-kira 1/2 meter di atas kepala
iv) tangan kanan ditarik kebelakang atas kepala,menghadap
depan
v) lakukan gerakan seperti mensmesh bola,perhatian terpusat
pada bola
vi) lecutan tangan diperlukan pada saat perkenaan bola.
b)
Cekis
i)
sikap permulaan
dengan mengambil sikap berdiri menyamping dengan tubuh bagian kiri lebih dekat
ke jaring.
ii)
bola dipegang
tangan kiri dan kanan.
iii)
saat bola
dilambungkan, badan diliukkan sedikit kebelakang dan lutut ditekuk
iv) kedua tangan dijulurkan kearah samping bawah kanan dalam
keadaan memegang bola.
v)
bola dilambung
keatas kepala dengan kedua belah tangan.
vi) setelah bola lepas, tangan kanan ditarik kesamping kanan
bawah, liukkan badan kekanan.
vii) berat badan ada dikaki kanan,telapak tangan menghadap
keatas
viii) setelah bola ada pada jangkauan tangan,secepatnya bersama
sama lengan,liukkan badan kesamping kiri
ix) perkenaan bola bagian bawah belakang bola,pukulan bola
dibantu liukkan badan dan lecutan tangan
2) Service
bawah.
Adalah service dengan
awalan bola berada di tangan yang tidak memukul bola. tangan yang memukul bola
bersiap dari belakang badan untuk memukul bola dengan ayunan tangan dari bawah.
Urutan pelaksanaan tehnik servis adalah :
a)
mula-mula pemain berdiri dipetak servis dengan kaki kiri
lebih kedepan dari kaki kanan.
b)
bola dipegang dengan tangan kiri
c)
Bola dilambungkan tidak terlalu tinggi,tangan kanan
ditarik ke bawah belakang
d)
setelah bola kira-kira setinggi pinggang,lengan kanan
diayunkan lurus kedepan untuk memukul bola
e)
telapak tangan menghadap bola dan tangan ditegangkan
untuk mendapat pantulan yang sempurna,tangan dapat pula menggenggam.
3)
Service mengapung.
Adalah
service atas dengan awalan dan cara memukul yang
hampir sama. Awalan service mengapung adalah melemparkan
bola ke atas namun tidak terlalu tinggi ( tidak terlalu tinggi dari kepala ).
Tangan yang akan memukul bola bersiap di dekat bola dengan ayunan yang sangat
pendek. Tehnik service mengapung adalah :
a)
posisi kaki
sama seperti tennis servis
b)
tangan kiri
memegang bola dan tangan kanan disamping setinggi pelipis
c)
dengan tangan
kiri bola dilambungkan ssedikit kesamping kanan tidak terlalu tinggi
d)
setelah bola
melambung keatas setinggi kepala, tangan kanan dipukulkan pada bagian tengah
bola.
e)
pukulan float
dapat dilakukan dengan beberapa cara:
i)
dengan tumit
tangan
ii) dengan tangan, dimana ibu jari dilipat kedalam dan
menempel pada telapak tangan
iii) memukul dengan tangan tergenggam.
Ø
Yang perlu
diperhatikan dalam melakukan service
a) Sikap
badan dan pandangan
b) Lambung
keatas harus sesuai dengan kebutuhan.
c) Saat kapan
harus memukul Bola. Service dilakukan untuk mengawali suatu pertandingan voli
4)
Jump Serve
Tehnik
Jump serve ini adalah salah satu jenis tehnik servis yang paling populer dan
paling banyak digunakan di kalangan tim bola voli tingkat perguruan tinggi
maupun profesional. Tehnik Jump serve ini juga masih termasuk dalam kategori
tehnik Overhand serve.
Pemain
yang akan melakukan Jump serve akan melempar bola tinggi ke udara, setelah
sebelumnya melakukan persiapan di luar garis belakang lapangan. Setelah itu,
pemain melakukan langkah pendekatan (penyesuaian) terhadap bola yang sedang
bergerak turun, kemudian ia akan melompat dan memukul bola tersebut dengan
keras.
Tehnik
Jump serve ini akan menghasilkan servis dengan gerakan bola yang berputar,
sangat cepat, keras, dan tajam. Hal inilah yang membuat tehnik servis ini
menjadi sangat populer di kalangan para pemain bola voli.
b.
Passing
Salah satu
tehnik dasar dan vital yang lain, yang juga wajib dikuasai oleh setiap pemain
bola voli adalah tehnik pass. Tanpa adanya penguasaan tehnik pass yang baik,
maka sebuah tim tidak akan mampu menghadapi pertandingan dengan baik. Karena,
pass adalah langkah awal yang akan menentukan kemampuan sebuah tim untuk
bertahan dan melakukan penyerangan.
Dengan
adanya penguasaan tehnik pass yang baik, maka seorang setter akan lebih mudah
dalam menyesuaikan arah dan tinggi bola yang akan diset. Dengan demikian, sang
attacker-pun akan dapat melakukan spike secara maksimal.Dengan kata lain, pass
juga biasa dikenal dengan sebutan “reception”, yaitu sebuah usaha tim dalam
rangka menerima, menahan, dan mengendalikan servis atau segala bentuk
penyerangan yang dilakukan oleh tim lawan. Pass yang baik, bukanlah pass yang
hanya mampu mencegah bola agar tidak jatuh atau menyentuh area timnya, tetapi
juga harus mampu mencapai posisi setter dengan arah yang tepat, serta dengan
gerakan dan kecepatan yang stabil.
Dengan
demikian, sang setter dan attacker akan mampu menciptakan berbagai variasi
serangan dengan mudah.Sebenarnya, tehnik pass ini dapat dibedakan menjadi dua
macam, yaitu tehnik Underarm pass (passing bawah) dan Overhand pass (passing
atas).
|
1) Passing
Bawah ( Pukulan/pengambilan tangan kebawah ), teknik
passing bawah adalah
a)
Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
b)
Tangan dirapatkan,
satu dengan yang lain dirapatkan.
c)
Gerakan tangan disesuaikan dengan
keras/lemahnya kecepatan bola.
|
2) Passing
Ke atas ( Pukulan/penganmbilan tangan keatas ), cara melakukan passing keatas
adalah :
a) Sikap
badan jongkok, lutut agak ditekuk.
b) Badan
sedikit condong kemuka, siku ditekuk jari-jari terbuka membentuk lengkungan
setengah bola.
c) Ibu jari
dan jari saling berdekatan membentuk segitiga.
d) Penyentuhan
pada semua jari-jari dan gerakannya meluruskan kedua tangan
3) Smash (spike)
Dengan membentuk serangan pukulan yang keras waktu bola
berada diatas jaring, untuk dimasukkan ke daerah lawan. Untuk melakukan
dengan baik perlu
memperhatikan faktor-faktor berikut: awalan, tolakan, pukulan, dan
pendaratan. [sunting] Membendung (Bloking) Dengan daya upaya di dekat jaring
untuk mencoba menahan/menghalangi bola yang datang dari daerah lawan. Sikap
memblok yang benar adalah:
a)
Jongkok,
bersiap untuk melompat.
b)
Lompat dengan
kedua tangan rapat dan lurus ke atas.
c) Saat mendarat hendaknya langsung
menyingkir dan memberi kesempatan pada kawan satu regu untuk bergantian
memblok.
Kedudukan Pemain (Posisi Pemain) Pada waktu service
kedua regu harus berada dalam lapangan / didaerahnya masing-masing dalam 2
deret kesamping. Tiga deret ada di depan dan tiga deret ada di belakang.
Pemain nomor satu dinamakan server, pemain kedua dinamakan spiker, pemain
ketiga dinamakan set upper atau tosser,pemain nomor empat dinamakan blocker,
pemain nomor lima dan enam dinamakan libero.
4) Membendung (Bloking)
Dengan daya upaya di dekat jaring untuk mencoba
menahan/menghalangi bola yang datang dari daerah lawan. Sikap memblok yang
benar adalah:
a. Jongkok, bersiap untuk melompat.
b. Lompat dengan kedua tangan rapat dan lurus ke atas.
c. Saat mendarat hendaknya langsung menyingkir dan memberi kesempatan
pada kawan satu regu untuk bergantian
memblok.
|
|
4. Peraturan
Permainan Bola Voli
Lebar lapangan 9 meter
dengan panjang 18 meter. Tinggi net 2, 43 meter untuk putera dan untuk puteri
2, 24 meter. Untuk bola terbuat dari kulit dengan ketentuan keliling 65-67 cm,
berat 200 m - 280 m dan tekanan udara pada 294, 3 – 318, 82 hpa. Pada permainan
bola voli terdapat pertukaran posisi dengan system rotasi mengikuti arah jarum
jam. Permainan ini dimainkan oleh 2 tim yang masing-masing terdiri dari 6 orang
pemain dan berlomba-lomba mencapai angka 25 terlebih dahulu.
Dalam sebuah tim,
terdapat 4 peran penting, yaitu tosser (atau setter), spiker (smash), libero,
dan defender (pemain bertahan). Tosser atau pengumpan adalah orang yang
bertugas untuk mengumpankan bola kepada rekan-rekannya dan mengatur jalannya
permainan. Spiker bertugas untuk memukul bola agar jatuh di daerah pertahanan
lawan. Libero adalah pemain bertahan yang bisa bebas keluar dan masuk tetapi
tidak boleh men-smash bola ke seberang net. Defender adalah pemain yang
bertahan untuk menerima serangan dari lawan.
Permainan voli menuntut
kemampuan otak yang prima, terutama tosser. Tosser harus dapat mengatur
jalannya permainan. Tosser harus memutuskan apa yang harus dia perbuat dengan
bola yang dia dapat, dan semuanya itu dilakukan dalam sepersekian detik sebelum
bola jatuh ke lapangan sepanjang permainan. Permainan ini dimainkan oleh 2 tim
yang masing-masing terdiri dari 6 orang pemain dan mengusahakan untuk mencapai
angka 25 terlebih dahulu untuk memenangkan suatu babak.
a. Komposisi
dan Registrasi Tim
1)
Satu
regu terdairi dari maximal 12 pemain, seorang pelatih (coach) , seorang asisten pelatih, seorang trainer dan seorang dokter medis.
2)
Pemain
Libero
a)
Setiap
regu berhak mendapatkan satu pemain khusus bertahan (defensie player) “Libero” antara 12 pemain yang
terdaftar.
b)
Pemain
libero harus terdaftar pada lembaran
angka dan di belakang namanya terdapat huruf “L”. Nomornya harus juga dicatat
pada daftar posisi pada setiap permulaan set.
c)
Hanya pemain yang terdaftar pada
lembaran angka yang boleh ikut dalam pertandingan.
d)
Setelah
kapten regu dan pelatih menendatangani lembaran angka, maka pemain yang telah
terdaftar tidak boleh diganti.
b. Perlengkapan
Pemain
1)
Perlengkapan
a)
Perlengkapan
pemain terdiri atas baju, celana pendek dan sepatu olahraga.
b)
Baju,
celana pendek dan kaos kaki harus seragam dan bersih serta berwarna sama untuk
satu regu kecuali untuk pemain libero.
c)
Sepatu
harus ringan dan lentur dengan sol dari karet atau kulit tanpa hak.
d)
Nomor
baju :
i)
Baju
pemain harus bernomor 1 – 18.
ii)
Nomor
harus di tempatkan di bagian tengah depan dan belakang.
iii)
Nomor harus berwarna
kontras dengan ukuran 15 cm pada bagain dada dan 20 cm pada bagian punggung.
Lebar garis yang membentuk nomor minimal 2 cm.
2)
Benda
dan seragam yang dilarang
a)
Pemain
di larang memakai benda-benda yang memungkinkan terjadinya luka-luka seperti
perhiasan, peniti, gelang, pembalut dari gips dan lainya.
b)
Para
pemain boleh memakai kaca mata dengan resiko sendiri.
c)
Pemain
dilarang memakai seragam tanpa nomor yang resmi atau warna yang berbeda dari
pemain seregunya kecuali pemain libero.
c. Hak
dan Tanggung Jawab Pemain
1)
Tanggung
jawab pokok
a)
Pemain
harus mengetahui peraturan permainan dan mematuhinya.
b)
Pemain
harus menerima keputusan wasit dengan prilaku dalam olahraga yang di sebut
sportif tanpa membantahnya. Dalam hal yang meragukan, kapten tim yang meminta
penjelasan dari wasit.
c)
Pemain
harus mempunyai rasa hormat dan sopan dengan semangat “Kejujuran dan
Kesatriaan” (Fair Play) tidak hanya
kepada wasit tetapi terhadap petugas lainnya, regu lawan, regu sendiri dan
penonton.
d)
Pemain
dilarang melakukan kegiatan atau sikap yang bertujuan mempengaruhi keputusan
wasit atau menutupi kesalah dari regunya.
e)
Pemain
dilarang melakukan kegiatan yang bertujuan memperlambat permainan.
f)
Baik
kapten regu maupun pelatih bertanggung jawab atas tingkah laku dan disiplin
anggota regunya.
i)
Kapten
1.
Yang
dilakukan regu sebelum bertanding :
a.
Menandatangani
lembar angka
b.
Mewakili
regu dalam undian
2.
Selama
bertanding, saat kapten regu berada di lapangan berfungsi sebagai pemain.
Kapten permainan berhak untuk berbicara dengan wasit sewaktu bola di luar
permainan.
Tujuannya
adalah :
a.
Meminta
pejelasan tentang penafsiran dari penerapan peraturan yang diambil. Dia juga
dapat menyampaikan usul atau pernyataan seregunya kepada wasit yang
bersangkutan.
b.
Hak
untuk :
1)
Mengganti
seragam atau perlengkapan.
2)Menjelaskan posisi regunya.
3)Mengecek lantai, net, bola
dan sebagainya.
4)Perhentian pemain secara
resmi.
3.
Pada
akhir suatu pertandingan.
a.
Kapten
regu berterimaskasih kepada wasit dan menandatangani lembaran angka untuk
mengesahkan pertandingan.
b.
Jika
sebelumnya tidak terjadi kesepahaman pada penjelasan wasit pertama, maka dia
boleh memperkuatnya dengan protes tertulis pada lembaran anggka.
Tujuan bermain bola voli
adalah memperagakan taktik dan tehnik memainkan bola di lapangan untuk meraih
kemenangan dalam setiap pertandingan . Tehnik dasar dalambermain bola voli
adalah : Pasing atas, pasing bawah,
smash, atau spike,service dan
bendungan (block).
Dalam latihan bola voli untuk tingkat dasar
yang menjadi landasan iyalah tehnik dan gerak. Tehnik dasar dari bola voli
adalah :
1.
Gerak
dasar bergerak maju.
2.
Gerak
dasar bergerak mundur.
3.
Gerak
dasar bergerak kesamping kiri / kanan.
4.
Gerak
dasar melompat.
Dalam
permainan bola voli juga ada yang di namakan service yang bertujuan untuk memasukkan bola ke lapangan lawan .
Keberhasilan service terletak pada
kecepatan bola, jalan perputaran bola serta penempatan bola kedaerah yang
kosong. Pasing adalah salah satu
tehni untuk memaminkan bola di lapangan sendiri yang bertujuan untuk mengoper
bola ke pada teman regu.