Sabtu, 25 Juli 2020

PERMAINAN BOLA VOLI


                                                     BOLA VOLI
1.   Sejarah Bola Voli
                        Pada awal penemuannya, olahraga permainan bola voli ini diberi nama Mintonette. Olahraga Mintonette ini pertama kali ditemukan oleh seorang Instruktur pendidikan jasmani (Director of Phsycal Education) yang bernama William G. Morgan di YMCA pada tanggal 9 Februari 1895, di Holyoke, Massachusetts (Amerika Serikat).
                        William G. Morgan dilahirkan di Lockport, New York pada tahun 1870, dan meninggal pada tahun 1942. YMCA (Young Men’s Christian Association) merupakan sebuah organisasi yang didedikasikan untuk mengajarkan ajaran-ajaran pokok umat Kristen kepada para pemuda. Organisasi ini didirikan pada tanggal 6 Juni 1884 di London, Inggris oleh George William.
                        Setelah bertemu dengan James Naismith (seorang pencipta olahraga bola basket yang lahir pada tanggal 6 November 1861, dan meninggal pada tanggal 28 November 1939), Morgan menciptakan sebuah olahraga baru yang bernama Mintonette. Sama halnya dengan James Naismith, William G. Morgan juga mendedikasikan hidupnya sebagai seorang instruktur pendidikan jasmani. William G. Morgan yang juga merupakan lulusan Springfield College of YMCA, menciptakan permainan Mintonette ini empat tahun setelah diciptakannya olahraga permainan basketball oleh James Naismith. Olahraga permainan Mintonette sebenarnya merupakan sebuah permainan yang diciptakan dengan mengkombinasikan beberapa jenis permainan. Tepatnya, permainan Mintonette diciptakan dengan mengadopsi empat macam karakter olahraga permainan menjadi satu, yaitu bola basket, baseball, tenis, dan yang terakhir adalah bola tangan (handball). Pada awalnya, permainan ini diciptakan khusus bagi anggota YMCA yang sudah tidak berusia muda lagi, sehingga permainan ini-pun dibuat tidak seaktif permainan bola basket.
                        Demonstrasi pertandingan yang dibawakan oleh kedua tim, serta penjelasan yang telah disampaikan oleh Morgan-pun telah membawa sebuah perubahan pada Mintonette. Perubahan pertama yang terjadi pada permainan tersebut terjadi pada namanya. Atas saran dari Profesor Alfred T. Halstead yang juga menyaksikan dan memperhatikan demonstrasi serta penjelasan Morgan, nama Mintonette-pun berubah menjadi Volleyball (bola voli). Pemilihan nama Volleyball sebagai pengganti Mintonette-pun tidak dilakukandengantanpapertimbangan.
                        Perubahan nama Mintonette menjadi volleyball (bola voli) terjadi pada pada tahun 1896, pada demonstrasi pertandingan pertamanya di International YMCA Training School. Pada awal tahun 1896 tersebut, Dr. Luther Halsey Gulick (Director of the Professional Physical Education Training School sekaligus sebagai Executive Director of Department of Physical Education of the International Committee of YMCA) mengundang dan meminta Morgan untuk mendemonstrasikan permainan baru yang telah ia ciptakan di stadion kampus yang baru. Pada sebuah konferensi yang bertempat di kampus YMCA, Springfield tersebut juga dihadiri oleh seluruh instruktur pendidikan jasmani. Dalam kesempatan tersebut, Morgan membawa dua tim yang pada masing-masing tim beranggotakan lima orang.
                        Dalam kesempatan itu, Morgan juga menjelaskan bahwa permainan tersebut adalah permainan yang dapat dimainkan di dalam maupun di luar ruangan dengan sangat leluasa. Dan menurut penjelasannya pada saat itu, permainan ini dapat juga dimainkan oleh banyak pemain. Tidak ada batasan jumlah pemain yang menjadi standar dalam permainan tersebut. Sedangkan sasaran dari permainan ini adalah mempertahankan bola agar tetap bergerak melewati net yang tinggi, dari satu wilayah ke wilayah lain (wilayah lawan).
            Nama Volleyball dipilih berdasarkan gerakan-gerakan utama yang terdapat pada permainan tersebut, yaitu gerakan memukul bola sebelum bola tersebut jatuh ke tanah (volley). Pada awalnya, nama Volleyball-pun dieja secara terpisah (dua kata), yaitu “Volley Ball”. Kemudian pada tahun 1952, Komite Administratif USVBA (United States Volleyball Association) memilih untuk mengeja nama tersebut dalam satu kata, yaitu “Volleyball”. USVBA adalah persatuan olahraga bola voli yang terdapat di Amerika Serikat. Asosiasi ini pertama kali didirikan pada tahun 1928, dan pada saat ini USVBA lebih dikenal dengan nama USAV (USA Voleyball). Setelah demonstrasi tersebut, komite YMCA berjanji untuk mempelajari peraturan-peraturan permainan yang telah ditulis dan diserahkan oleh Morgan.
Pertandingan bola voli masuk acara resmi dalam PON II 1951 di Jakarta dan POM I di Yogyakarta tahun 1951. setelah tahun 1962 perkembangan bnola voli seperti jamur tumbuh di musim hujan banyaknya klub-klub bola voli di seluruh pelosok tanah air.Hal ini terbukti pula dengan data-data peserta pertandingan dalam kejuaran nasional. PON dan pesta-pesta olahraga lain, di mana angka menunjukkan peningkatan jumlahnya. Boleh dikatakan sampai saat ini permainan bola voli di Indonesia menduduki tempat ketiga setelah sepak bola dan bulu tangkis.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah perbolavolian Indonesia, PBVSI telah dapat mengirimkan tim bola voli yunior Indonesia ke kejuaraan Dunia di Athena Yunani yang berlangsung dari tanggal 3-12 september 1989. tim bola voli yunior putra Indonesia ini dilatih oleh Yano Hadian dengan dibantu oleh trainer Kanwar, serta pelatih dari Jepang Hideto Nishioka, sedangkan pelatih fisik diserahkan kepada Engkos Kosasih dari bidang kepelatihan PKON (pusat kesehatan olahraga nasional) KANTOR MENPORA. Dalam kejuaraan dunia bola voli putra tersebut, sebagai juaranya adalah : UniSovyet, Kuba, Jepang, Yunani, Brazil, Polandia dan Bulagaria. Sedangkan Indonesia sendiri baru dapat menduduki urutan ke 15.
Dalam periode di bawah pimpinan ketua Umum PBVSI Jendral (Pol) Drs. Mochamad Sanusi, perbolavolian makin meningkat baik dari jumlahnya perkumpulan yang ada maupun dari lancarnya system kompetisi yang berlangsung,; sampai dengan kegiatan yang dilakukan baik di dalam maupun di luar negeri.

2.   Pengertian Bola Voli
                        Permainan bola voli sangat cukup memasyarakat di Indonesia. Permainan ini tidak memakan lapangan yang cukup besar dan dalam permainan jumlah pemain dapat dimodifikasi sesuai dengan ke inginan pemain. Bola voli di mainkan dengan 2 regu yang terdiri 6 orang dari tiap regu. Tipa regu berusaha untuk mendapatkan point dengan menempatkan bola ke daerah lawan. Regu pertama yang mendapatkan 25 point adalah sebagai pemenang.
                        Lapangan permainan Ukuran lapangan bola voli Ukuran lapangan bola voli yang umum adalah berukuran 9 meter x 18 meter. Ukuran tinggi net putra 2.43 meter dan untuk net putri 2.24 meter. Garis batas penyerangan untuk pemain belakang, jarak 3 meter dari garis tengah ( sejajar dengan net ) dan untuk ukuran garis tepi lapangan adalah 5 cm.
                        Permainan ini dimainkan oleh 2 tim yang masing-masing terdiri dari 6 orang pemain dan berlomba-lomba mencapai angka 25 terlebih dahulu. Dalam sebuah tim, terdapat 4 peran penting, yaitu Tosser (atau setter), spiker (tukang smash), libero, dan defender (pemain bertahan).
a.  Tosser atau pengumpan adalah orang yang bertugas untuk mengumpankan bola kepada rekan-rekannya dan mengatur jalannya permainan.
b.  Spiker bertugas untuk memukul bola agar jatuh di daerah pertahanan lawan.
c.  Libero adalah pemain bertahan yang bisa bebas keluar dan masuk tetapi tidak boleh mensmash bola ke seberang net.
d.  Defender adalah pemain yang bertahan untuk menerima serangan dari lawan.
            Untuk bermain bola voli tidak menuntut kemampuan fisik yang tinggi, yang diperlukan hanyalah semangat untuk mau mengejar bola kemanapun jatuhnya. Perlahan-lahan teknik yang diperlukan untuk bermain voli itu akan tumbuh dengan sendirinya.
Ada satu hal yang mungkin dilupakan oleh banyak orang, yaitu bahwa bermain voli juga menuntut kemampuan otak yang prima, terutama tosser. Tosser harus dapat mengatur jalannya permainan. Tosser harus memutuskan apa yang harus dia perbuat dengan bola yang dia dapat, dan semuanya itu dilakukan dalam sepersekian detik sebelum bola jatuh ke lapangan sepanjang permainan. Jadi hanya orang bodoh yang mengatakan bahwa yang penting dalam bermain voli adalah lompatan yang tinggi, passing yang bagus, dan pukulan yang keras. Tanpa otak maupun kemauan yang cukup mustahil semua itu bisa tercapai.
Permainan bola volley merupakan jenis permainan yang membutuhkan sedikit ketrampilan dasar, mudah dikuasai dalam jangka waktu latihan yang singkat, dan dapat dilakukan oleh pemain dengan berbagai tingkat kebugaran. Penghitungan angka Aturan permainan dari bola voli adalah:
a.      Jika pihak musuh bisa memasukkan bola ke dalam daerah kita maka kita kehilangan bola dan musuh mendapatkan nilai
b.      Serve yang kita lakukan harus bisa melewati net dan masuk ke daerah musuh. Jika tidak, maka musuh pun akan mendapat nilai

3.      Tehnik Dasar Permainan bola Volley

a.   Service
Servis pada zaman sekarang bukan lagi sebagai awal dari suatu permainan atau sekedar menyajikan bola, tetapi sebagai suatu serangan pertama bagi regu yang melakukan servis. Servis terdiri dari servis tangan bawah dan servis tangan atas.Servis tangan atas dibedakan lagi atas tennis servis,floating dan cekis.
Service ada beberapa macam:
1)  Service atas.
               Adalah service dengan awalan melemparkan bola ke atas seperlunya. Kemudian Server melompat untuk memukul bola dengan ayunan tangan dari atas.
a)     Tennis servis
i)        Sikap persiapan dimulai dengan mengambil posisi kaki kiri lebih kedepan, kedua lutut agak rendah
ii)       tangan kiri dan kanan bersama-sama memegang bola,tangan kiri menyangga bola, tangan kanan  di atas bola.
iii)     bola dilambungkan dengan tangan  kiri kira-kira 1/2 meter di atas kepala
iv)     tangan kanan ditarik kebelakang atas kepala,menghadap depan
v)      lakukan gerakan seperti mensmesh bola,perhatian terpusat pada bola
vi)     lecutan tangan diperlukan pada saat perkenaan bola.

b)     Cekis
i)           sikap permulaan dengan mengambil sikap berdiri menyamping dengan tubuh bagian kiri lebih dekat ke jaring.
ii)         bola dipegang tangan kiri dan kanan.
iii)        saat bola dilambungkan, badan diliukkan sedikit kebelakang dan lutut ditekuk
iv)       kedua tangan dijulurkan kearah samping bawah kanan dalam keadaan  memegang bola.
v)         bola dilambung keatas kepala dengan kedua belah tangan.
vi)       setelah bola lepas, tangan kanan ditarik kesamping kanan bawah, liukkan badan kekanan.
vii)      berat badan ada dikaki kanan,telapak tangan menghadap keatas
viii)    setelah bola ada pada jangkauan tangan,secepatnya bersama sama lengan,liukkan badan kesamping kiri
ix)       perkenaan bola bagian bawah belakang bola,pukulan bola dibantu liukkan badan dan lecutan tangan
2)  Service bawah.
               Adalah service dengan awalan bola berada di tangan yang tidak memukul bola. tangan yang memukul bola bersiap dari belakang badan untuk memukul bola dengan ayunan tangan dari bawah. Urutan pelaksanaan tehnik servis adalah :
a)         mula-mula pemain berdiri dipetak servis dengan kaki kiri lebih kedepan dari kaki kanan.
b)         bola dipegang dengan tangan kiri
c)         Bola dilambungkan tidak terlalu tinggi,tangan kanan ditarik ke bawah belakang
d)         setelah bola kira-kira setinggi pinggang,lengan kanan diayunkan lurus kedepan untuk memukul bola
e)         telapak tangan menghadap bola dan tangan ditegangkan untuk mendapat pantulan yang sempurna,tangan dapat pula menggenggam.
3)  Service mengapung.
               Adalah service atas dengan awalan dan cara memukul yang hampir sama. Awalan service mengapung adalah melemparkan bola ke atas namun tidak terlalu tinggi ( tidak terlalu tinggi dari kepala ). Tangan yang akan memukul bola bersiap di dekat bola dengan ayunan yang sangat pendek. Tehnik service mengapung adalah :
a)    posisi kaki sama seperti tennis servis
b)    tangan kiri memegang bola dan tangan kanan disamping setinggi pelipis
c)    dengan tangan kiri bola dilambungkan ssedikit kesamping kanan tidak terlalu tinggi
d)    setelah bola melambung keatas setinggi kepala, tangan kanan dipukulkan pada bagian tengah bola.
e)    pukulan float dapat dilakukan dengan beberapa cara:
i)        dengan tumit tangan
ii)       dengan tangan, dimana ibu jari dilipat kedalam dan menempel pada telapak tangan
iii)     memukul dengan tangan tergenggam.
Ø  Yang perlu diperhatikan dalam melakukan service
a)     Sikap badan dan pandangan
b)     Lambung keatas harus sesuai dengan kebutuhan.
c)     Saat kapan harus memukul Bola. Service dilakukan untuk mengawali suatu pertandingan voli
4)  Jump Serve
Tehnik Jump serve ini adalah salah satu jenis tehnik servis yang paling populer dan paling banyak digunakan di kalangan tim bola voli tingkat perguruan tinggi maupun profesional. Tehnik Jump serve ini juga masih termasuk dalam kategori tehnik Overhand serve.
Pemain yang akan melakukan Jump serve akan melempar bola tinggi ke udara, setelah sebelumnya melakukan persiapan di luar garis belakang lapangan. Setelah itu, pemain melakukan langkah pendekatan (penyesuaian) terhadap bola yang sedang bergerak turun, kemudian ia akan melompat dan memukul bola tersebut dengan keras.   
Tehnik Jump serve ini akan menghasilkan servis dengan gerakan bola yang berputar, sangat cepat, keras, dan tajam. Hal inilah yang membuat tehnik servis ini menjadi sangat populer di kalangan para pemain bola voli.
b.    Passing
            Salah satu tehnik dasar dan vital yang lain, yang juga wajib dikuasai oleh setiap pemain bola voli adalah tehnik pass. Tanpa adanya penguasaan tehnik pass yang baik, maka sebuah tim tidak akan mampu menghadapi pertandingan dengan baik. Karena, pass adalah langkah awal yang akan menentukan kemampuan sebuah tim untuk bertahan dan melakukan penyerangan.
            Dengan adanya penguasaan tehnik pass yang baik, maka seorang setter akan lebih mudah dalam menyesuaikan arah dan tinggi bola yang akan diset. Dengan demikian, sang attacker-pun akan dapat melakukan spike secara maksimal.Dengan kata lain, pass juga biasa dikenal dengan sebutan “reception”, yaitu sebuah usaha tim dalam rangka menerima, menahan, dan mengendalikan servis atau segala bentuk penyerangan yang dilakukan oleh tim lawan. Pass yang baik, bukanlah pass yang hanya mampu mencegah bola agar tidak jatuh atau menyentuh area timnya, tetapi juga harus mampu mencapai posisi setter dengan arah yang tepat, serta dengan gerakan dan kecepatan yang stabil.
            Dengan demikian, sang setter dan attacker akan mampu menciptakan berbagai variasi serangan dengan mudah.Sebenarnya, tehnik pass ini dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu tehnik Underarm pass (passing bawah) dan Overhand pass (passing atas).


1)     Passing Bawah ( Pukulan/pengambilan tangan kebawah ), teknik passing bawah adalah
a)      Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
b)      Tangan dirapatkan, satu dengan yang lain dirapatkan.
c)      Gerakan tangan disesuaikan dengan keras/lemahnya kecepatan bola.
2)      Passing Ke atas ( Pukulan/penganmbilan tangan keatas ), cara melakukan passing  keatas adalah :
a)  Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
b)  Badan sedikit condong kemuka, siku ditekuk jari-jari terbuka membentuk lengkungan setengah bola.
c)  Ibu jari dan jari saling berdekatan membentuk segitiga.
d)  Penyentuhan pada semua jari-jari dan gerakannya meluruskan kedua tangan

3)      Smash (spike)
Dengan membentuk serangan pukulan yang keras waktu bola berada diatas jaring, untuk dimasukkan ke daerah lawan. Untuk melakukan dengan  baik perlu memperhatikan faktor-faktor berikut: awalan, tolakan, pukulan, dan pendaratan. [sunting] Membendung (Bloking) Dengan daya upaya di dekat jaring untuk mencoba menahan/menghalangi bola yang datang dari daerah lawan. Sikap memblok yang benar adalah:
a)    Jongkok, bersiap untuk melompat.
b)    Lompat dengan kedua tangan rapat dan lurus ke atas.
c)   Saat mendarat hendaknya langsung menyingkir dan memberi kesempatan pada kawan satu regu untuk bergantian memblok.

Kedudukan Pemain (Posisi Pemain) Pada waktu service kedua regu harus berada dalam lapangan / didaerahnya masing-masing dalam 2 deret kesamping. Tiga deret ada di depan dan tiga deret ada di belakang. Pemain nomor satu dinamakan server, pemain kedua dinamakan spiker, pemain ketiga dinamakan set upper atau tosser,pemain nomor empat dinamakan blocker, pemain nomor lima dan enam dinamakan libero.

4)    Membendung (Bloking)
Dengan daya upaya di dekat jaring untuk mencoba menahan/menghalangi bola yang datang dari daerah lawan. Sikap memblok yang benar adalah:
a.    Jongkok, bersiap untuk melompat.
b.    Lompat dengan kedua tangan rapat dan lurus ke atas.
c.    Saat mendarat hendaknya langsung menyingkir dan memberi kesempatan pada  kawan satu regu untuk bergantian memblok.
             


4.   Peraturan Permainan Bola Voli
               Lebar lapangan 9 meter dengan panjang 18 meter. Tinggi net 2, 43 meter untuk putera dan untuk puteri 2, 24 meter. Untuk bola terbuat dari kulit dengan ketentuan keliling 65-67 cm, berat 200 m - 280 m dan tekanan udara pada 294, 3 – 318, 82 hpa. Pada permainan bola voli terdapat pertukaran posisi dengan system rotasi mengikuti arah jarum jam. Permainan ini dimainkan oleh 2 tim yang masing-masing terdiri dari 6 orang pemain dan berlomba-lomba mencapai angka 25 terlebih dahulu.
               Dalam sebuah tim, terdapat 4 peran penting, yaitu tosser (atau setter), spiker (smash), libero, dan defender (pemain bertahan). Tosser atau pengumpan adalah orang yang bertugas untuk mengumpankan bola kepada rekan-rekannya dan mengatur jalannya permainan. Spiker bertugas untuk memukul bola agar jatuh di daerah pertahanan lawan. Libero adalah pemain bertahan yang bisa bebas keluar dan masuk tetapi tidak boleh men-smash bola ke seberang net. Defender adalah pemain yang bertahan untuk menerima serangan dari lawan.
               Permainan voli menuntut kemampuan otak yang prima, terutama tosser. Tosser harus dapat mengatur jalannya permainan. Tosser harus memutuskan apa yang harus dia perbuat dengan bola yang dia dapat, dan semuanya itu dilakukan dalam sepersekian detik sebelum bola jatuh ke lapangan sepanjang permainan. Permainan ini dimainkan oleh 2 tim yang masing-masing terdiri dari 6 orang pemain dan mengusahakan untuk mencapai angka 25 terlebih dahulu untuk memenangkan suatu babak.

a.    Komposisi dan Registrasi Tim
1)  Satu regu terdairi dari maximal 12 pemain, seorang pelatih (coach) , seorang asisten pelatih, seorang trainer dan seorang dokter medis.
2)  Pemain Libero
a)        Setiap regu berhak mendapatkan satu pemain khusus bertahan (defensie player) Liberoantara 12 pemain yang terdaftar.
b)        Pemain libero harus terdaftar pada lembaran angka dan di belakang namanya terdapat huruf “L”. Nomornya harus juga dicatat pada daftar posisi pada setiap permulaan set.
c)         Hanya pemain yang terdaftar pada lembaran angka yang boleh ikut dalam pertandingan.
d)        Setelah kapten regu dan pelatih menendatangani lembaran angka, maka pemain yang telah terdaftar tidak boleh diganti.

b.    Perlengkapan Pemain
1)   Perlengkapan
a)        Perlengkapan pemain terdiri atas baju, celana pendek dan sepatu olahraga.
b)        Baju, celana pendek dan kaos kaki harus seragam dan bersih serta berwarna sama untuk satu regu kecuali untuk pemain libero.
c)         Sepatu harus ringan dan lentur dengan sol dari karet atau kulit tanpa hak.
d)        Nomor baju :
i)       Baju pemain harus bernomor 1 – 18.
ii)     Nomor harus di tempatkan di bagian tengah depan dan belakang.
iii)    Nomor harus berwarna kontras dengan ukuran 15 cm pada bagain dada dan 20 cm pada bagian punggung. Lebar garis yang membentuk nomor minimal 2 cm.
2)    Benda dan seragam yang dilarang
a)      Pemain di larang memakai benda-benda yang memungkinkan terjadinya luka-luka seperti perhiasan, peniti, gelang, pembalut dari gips dan lainya.
b)      Para pemain boleh memakai kaca mata dengan resiko sendiri.
c)       Pemain dilarang memakai seragam tanpa nomor yang resmi atau warna yang berbeda dari pemain seregunya kecuali pemain libero.

c.    Hak dan Tanggung Jawab Pemain
1)    Tanggung jawab pokok
a)        Pemain harus mengetahui peraturan permainan dan mematuhinya.
b)        Pemain harus menerima keputusan wasit dengan prilaku dalam olahraga yang di sebut sportif tanpa membantahnya. Dalam hal yang meragukan, kapten tim yang meminta penjelasan dari wasit.
c)         Pemain harus mempunyai rasa hormat dan sopan dengan semangat “Kejujuran dan Kesatriaan” (Fair Play) tidak hanya kepada wasit tetapi terhadap petugas lainnya, regu lawan, regu sendiri dan penonton.
d)        Pemain dilarang melakukan kegiatan atau sikap yang bertujuan mempengaruhi keputusan wasit atau menutupi kesalah dari regunya.
e)        Pemain dilarang melakukan kegiatan yang bertujuan memperlambat permainan.
f)         Baik kapten regu maupun pelatih bertanggung jawab atas tingkah laku dan disiplin anggota regunya.
i)       Kapten
1.   Yang dilakukan regu sebelum bertanding :
a.   Menandatangani lembar angka
b.   Mewakili regu dalam undian
2.   Selama bertanding, saat kapten regu berada di lapangan berfungsi sebagai pemain. Kapten permainan berhak untuk berbicara dengan wasit sewaktu bola di luar permainan.
Tujuannya adalah :
a.    Meminta pejelasan tentang penafsiran dari penerapan peraturan yang diambil. Dia juga dapat menyampaikan usul atau pernyataan seregunya kepada wasit yang bersangkutan.
b.    Hak untuk :
1)   Mengganti seragam atau perlengkapan.
2)Menjelaskan posisi regunya.
3)Mengecek lantai, net, bola dan sebagainya.
4)Perhentian pemain secara resmi.
3.   Pada akhir suatu pertandingan.
a.    Kapten regu berterimaskasih kepada wasit dan menandatangani lembaran angka untuk mengesahkan pertandingan.
b.    Jika sebelumnya tidak terjadi kesepahaman pada penjelasan wasit pertama, maka dia boleh memperkuatnya dengan protes tertulis pada lembaran anggka.
                        Tujuan bermain bola voli adalah memperagakan taktik dan tehnik memainkan bola di lapangan untuk meraih kemenangan dalam setiap pertandingan . Tehnik dasar dalambermain bola voli adalah  : Pasing atas, pasing bawah, smash, atau spike,service dan bendungan (block).
   Dalam latihan bola voli untuk tingkat dasar yang menjadi landasan iyalah tehnik dan gerak. Tehnik dasar dari bola voli adalah :
1.   Gerak dasar bergerak maju.
2.   Gerak dasar bergerak mundur.
3.   Gerak dasar bergerak kesamping kiri / kanan.
4.   Gerak dasar melompat.
            Dalam permainan bola voli juga ada yang di namakan service yang bertujuan untuk memasukkan bola ke lapangan lawan . Keberhasilan service terletak pada kecepatan bola, jalan perputaran bola serta penempatan bola kedaerah yang kosong. Pasing adalah salah satu tehni untuk memaminkan bola di lapangan sendiri yang bertujuan untuk mengoper bola ke pada teman regu.


Senin, 13 Juli 2020

TEKNIK DASAR PERMAINAN SEPAK BOLA


TEKNIK - TEKNIK DASAR PERMAINAN SEPAKBOLA

Untuk bermain bola dengan baik pemain dibekali dengan teknik dasar yang baik. Pemain yang memiliki teknik dasar yang baik pemain tersebut cenderung dapat bermain sepakbola dengan baik pula. Beberapa teknik dasar yang perlu dimiliki pemain sepakbola adalah Menendang ( kicking ), Menghentikan atau Mengontrol ( stoping ), Menggiring ( dribbling ), Menyundul ( heading ), Merampas ( tacling ), Lemparan Kedalam ( trow – in ) dan Menjaga Gawang ( Goal Keeping ). Dibawah ini akan dijelaskan beberapa teknik Menendang, Menghentikan, dan Mengiring bola dalam permainan Sepakbola.

Menendang ( kicking )
Menendang bola merupakan salah satu karakteristik permainan sepak bola yang paling dominan. Tujuan utama menendang bola adalah untuk mengumpan ( passing ), dan menembak kearah gawang ( shootig at the goal ). Dilihat dari perkenaan bagian kaki ke bola, menendang dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu Menendang dengan kaki bagian dalam, Menendang dengan kaki bagian luar, dan menendang
dengan punggung  kaki.

Menendang dengan kaki bagian dalam.
Pada umumnya teknik ini digunakan untuk mengumpan jarak pendek. Analisis geraknya adalah sebagai berikut :
  1. Badan menghadap sasaran di belakang bola.
  2. Kaki tumpu berada disamping bola kurang lebih 15 cm,
  3. ujung kaki menghadap sasara, lutut sedikit ditekuk, kaki ditarik kebelakang, dan ayunkan ke depan, setelah terjadi benturan dilanjutkan dengan Follow trow,

Menendang dengan kaki bagian luar
Pada umumnya teknik menendang dengan kaki bagian luar digunakan untuk mengumpan jarak pendek. Analisis geraknya sebagai berikut:
  1. posisi badan dibelakang bola, kaki tumpu disamping belakang bola 25 cm, ujung kaki menghadap kesasaran, dan lutut sedikit ditekuk.
  2. kaki tendang berada di belakang bola, dengan ujung kaki menghadap kedalam.
  3.  kaki ditarik kebelakang dan ayunkan kedepan
  4. Perkenaan bola tepat di punggung kakibagian luar, dan tepat pada tengah – tengah bola
  5.  Gerakan lanjutan kaki tending diangkat serong kurang lebih 45 derajat menghadap sasaran.

Menendang dengan punggung kaki
Pada umumnyamenendang dengan punggung kaki digunakan untuk menembak ke gawang atau shooting. Analisis gerakanya sebagai berikut :
  1. Badan dibelakang bola sedikit condong kedepan, kaki tumpu diletakkan di samping bola dengan ujung kaki menghadap kesasaran, kaki sedikitditekuk.
  2. Kaki berada di belakang bola dengan punggung kaki menghadap kedepan / sasaran.
  3. Kaki tarik ke belakang dan ayunkan kedepan hingga mengenai bola.
  4. Perkenaan kaki pada bola tepat pada punggung kaki penuh dsan tepat pada tengah – tengah bola.
  5. Gerakan lanjut kaki tending diarahkan dan di angkat kearah sasaran.
  
Menghentikan Bola ( Stopping )
Menghentikan bola merupakan salah satu teknik dasar dalam permainan sepakbola yang penggunaanya bersamaan dengan teknik menendang bola. Tujuan menghentikan bola adalah untuk mengontrol bola, yang termasuk didalamnya adalah untuk mengatur tempo permainan, mengalihkan laju permainan, dan memudahkan untuk passing. Analisis gerakanya sebagai berikut :
  1. Posisi badan segaris dengan datangnya bola.
  2. Kaki tumpu mengarah pada boladengan lutut sedikit ditekut
  3. Kaki penghenti diangkat sedikit deengan permukaan bagian dalam kaki dijulurkan kedepan segaris dengan datangnya bola
  4. Bola menyentuh kaki persis dibagian dalam/mata kaki
  5. Kaki penghenti mengikuti arah bola.
Untuk teknik menghentikan bola masih terdapat banyak cara yang dapat dilakukan diantaranya yaitu menggunakan Punggung kaki, Paha, Dada, serta Kepala apabila memungkinkan.
Menggiring Bola
Pada dasarnya menggiring bola adalah menendang terputus – putus atau pelan, oleh karenanya bagian kaki yang dipergunakan dalam menggiring bola sama dengan bagian kaki yang dipergunakan untuk menendang bola. Menggiring bola bertujuan antara lain untuk mendekati jarak kesasaran, melewati lawan, dan menghambat permainan. Dibawah ini akan di jelaskan mengenai posisi tubuh saat menggiring bola dengan menggunakan kaki bagian dalam :
  1. Posisi kaki menggiring bola sama dengan posisi menendang bola.
  2. Kaki yang digunakan untuk menggiring bola tidak ditarik kebelakang hanya  diayunkan kedepan.
  3. Diupayakan setiap melangkah, secara teratur bola disentuh/ didorong bergulir  kedepan.
  4. Bola bergulir harus selalu dekatdengan kaki agar bola dapat dikuasai
  5. Pada waktu menggiring bolakedua lutut sedikit ditekuk untuk mempermudah penguasaan bola
  6. Pada saat kaki menyentuh bola, pendangan ke arah bola dan selanjutnya melihat situasi kelapangan.
  
Teknik Heading Dalam Sepak Bola - Atau biasa yang kita sebut kopen bola, nah teknik ini biasa di pakai oleh para pengegol sepak bola yang menghasilkan gol-gol yang cantik. Gol menggunakan heading kerap sekali jarang bisa di tangkap oleh penjaga gawang, karena memang dengan heading bola begitu tiba tiba menyerang, kita contohkan saja pada permainan sepak bola ketika terjadi tendangan sudut yang melambungkan bola keatas, nah disaat inilah heading mengegolkan bola.

A.    Pengertian Heading

Jika pelatih anda menyuruh anda untuk “Menggunakan kepala anda” yang dimaksudkan adalah kepala sesungguhnya. Sepak bola adalah satu-satunya permainan demana pemain menggunakan kepala mereka untuk menanduk bola. Pemain menggunakan Heading untuk mengoper bola ke rekannya, untuk mencetak gol dengan mengarahkan bola ke gawang mereka sendiri. Berdasarkan uraian di atas yang dimaksud dengan Heading adalah menanduk atau menyundul bola untuk mengoper/mencetak goll (Luxbacher, J.A, 2002).

B.    Jenis-Jenis Heading
Dalam permainan sepak bola kita kenal dengan istilah Heading. Heading ada dua macam yaitu Heading dengan lompatan atau jump Heading dan drive Heading. Jump Heading adalah meloncat ke atas untuk menanduk bola, sedangkan drive Heading adalah terjun ke bawah untuk menanduk bola (Luxbacher, J.A, 20021).

C.    Teknik Melakukan Jump Heading
Menurut Luxbacher, J.A, (2002) untuk melakukan jump heading yang baik dan benar harus memperhatikan 3 tahap antara lain:

1.    Persiapan
  • Luruskan bahu dengan bola yang datang
  • Tekukkan lutut 
  • Tahan berat badan pada bantalan telapak kaki
  • Tarik tangan kebelakang
  • Fokuskan perhatian pada bola
2.    Pelaksanaan 
  • Melompat ke atas
  • Melompat dengan kedua kaki 
  • Angkat tangan ke atas 
  • Melengkungkan badan 
  • Tarik dagu ke dada 
  • Leher tidak bergerak
  • Sentakkan badan ke depan 
  • Kontak bola dengan kening 
  • Mata terbuka dan mulut tertutup
3.    Follow Through
  • Gerakan kening pada saat kontak dengan bola
  • Lanjutkan gerakan akhir dengan badan 
  • Tangan direntangkan ke samping untuk menjaga keseimbangan
  • Mendarat dengan halus di atas permukaan lapangan dengan kedua kaki.
D.    Teknik Dasar-Dasar Menyundul (Heading) Bola

Menguasai bola dengan menggunakan kepala sangatlah tidak mudah, karena itu berlatih sampai anda yakin dengan teknik sundulan anda. Hal utama yang perlu diingat adalah menjaga mata agar tetap terbuka dan menggunakan dahi, buka bagian atas kepala.

Berikut penjelasan
Teknik dasar menyundul (heading) bola (Hervy, 2003).
  1. Berdirilah dengan sejajar dengan bola, dengan satu kaki di depan kaki yang lain, tekuk lutut dan penggung agak condong ke belakang
  2. Saat bola datang mendekat, usahakan mata anda tetap terbuka. Tetap santai pada menit-menit terakhir.
  3. Sundullah bola dengan dahi jika anda menggunakan bagian kepala yang lain, maka akan terasa sakit.
  4. Doronglah bola menjauh sambil mengencangkan otot leher, sehingga kepala dapat mengarahkan bola tersebut kearah yang diinginkan.
   
E.    Macam-Macam Teknik Sundulan (Heading) Dalam Permainan Sepak Bola

Menggunakan sundulan (heading) untuk menyerang atau untuk mencetak gol merupakan salah satu elmen yang paling mrngasikkan dalam permainan sepak bola. Hal ini sering berarti memamfaatkan peluang-peluang kecil, jadi anda harus berani mengambil resiko dan sungguh-sungguh menyambar atau menyundul bolanya. Ada beberapa macam tehnik sundulan (heading)  dalam permainan sepak bola (Harvey, 2003).

1.   Sundulan ke bawah
Ketika menyundul bola ke gawang, anda harus menjaga bola agar tetap mengarah ke bawah untuk mempersulit penjaga gawang menghadangnya, supaya bola mengarah ke bawah saat menyundulnya, anda harus lebih tinggi dari bola untuk menyundul bagian atasnya, kemudian menandukkan kepala anda ke bawah dengan kencang saat menyentuhnya

2.    Sundulan sambil menjatuhkan diri
Lakukan sundulan ini dengan kekuatan penuh sehingga jalannya bola lebih cepat dan sulit ditangkap. Jaga agar mata anda tetap tertuju pada bola, lalu jatuhkan diri ke depan, sambil membiarkan kaki terangkat dari tanah. Arahkan bola kekiri atau kekanan dengan memutar kepala sewaktu anda mengenai bola. Pada saat anda jatuh ke tanah cobalah untuk melemaskan tubuh agar tidak sakit

3.    Mengontrol sundulan
Gunakan sundulan yang bertujuan untuk menahan bola untuk meredam jika anda ingin melakukan gerakan selanjutnya sendiri dan tidak ingin mengopernya. Jangan terlalu mencondongkan badan saat bola menghampiri, tetap santai pada saat menahan bola, jaga posisi anda saat menerima bola. Tekuk lutut dan condongkan sedikit punggung anda, dorong bola ke depan pelan-pelan sehingga bola jatuh dan mendarat tidak jauh dari kaki anda
F.    Jenis Latihan Menyundul (Heading)

1.    Latihan untuk dua orang pemain
Permainan ini adalah latihan menyundul yang baik. Buat sebuah persegi empat yang lebarnya 6 m (20 kaki) dengan sebuah barisan pnanda ditengahnya. Bermainlah bersama seorang rekan yang berdiri berhadapan dengan anda, seorang pemain melemparkan sebuah bola kepada yang lain, yang menyundul kembali. Terus menyundul bola sampai jatuh ke tanah. Selain mencoba untuk mengalahkan lawan anda, coba agar memiliki cukup waktu untuk memulihkan tenaga (Miller, 2004)
2.    Latihan untuk tiga orang
Ini adalah latihan untuk tiga orang pemain. Sebuah gawang dengan lebar 6 m (20 kaki) tempatkan sebuah tanda sejauh 15 m (49 kaki) di depannya. Salah satu pemain menjadi penjaga gawang. Seorang pemain. (F) berdiri pada posisi gawang, pemain lainnya.
(A) berdiri di antara gawang dan tanda. A berlari memutari tanda sementara. F melemparkan bola kepadanya. A harus berlari cepat mengejar bola dan menyundulnya ke arah gawang. F harus mengubah-ubah ketinggian bola untuk A agar ia bias mencoba bermacam-macam sundulan yang berbeda. Para pemain bergantian setelah sepuluh kali sundulan (Harvey, 2003).
3.    Latihan untuk delapan orang pemain.
Permainan ini untuk delapan orang pemain atau lebih. Bagi menjadi dua tim, tiap tim mempunyai gawang dan penjaga gawang sendiri. Setiap pemain lain menjaga seorang pemain dari tim lain. Untuk bermain anda harus mengikuti urutan “Melempar, menyundul dan menangkap” bahkan pada saat anda memotong jalan bola anda hanya boleh mencetak gol dengan sundulan (Harvey, 2003).