Jumat, 18 Februari 2022

LOMPAT JANGKIT

                                                       Lompat Jangkit

Pernah mendengar olahraga lompat jangkit? Berbeda dengan olahraga lompat lainnya, lompat jangkit lebih menekankan pada jarak jangkauan lompatan dibandingkan tinggi lompatan. 

Istilah lompat jangkit mungkin terdengar asing untuk sebagian orang. Istilah lain dari olahraga ini adalah triple jump dan sudah diperlombakan di pagelaran internasional seperti Olimpiade. Peraturan yang berlaku dalam olahraga ini mirip dengan lompat jauh karena memiliki dasar yang sama.

Menentukan juara lomba dari olahraga lompat jangkit pun sama, mencari atlet lompatan terjauh. Pasti, ada beberapa teknik yang harus dilakukan dengan benar. Simak penjelasan lengkap mengenai pengertian, sejarah, teknik dasar lompat jangkit, persiapan yang harus dilakukan, dan manfaat lompat jangkit bagi kesehatan berikut ini.

 

A.        Pengertian lompat jangkit

 

Istilah triple jump sebenarnya sudah menggambarkan pengertian dari olahraga yang satu ini. Setiap atlet akan melakukan tiga kali lompatan dan mengukur jarak lompatan terakhir di atas wilayah perbatasan.

Lompat jangkit  adalah salah satu nomor  lompat  dari cabang olahraga atletik yang berupa gerakan melompat, mengangkat kaki ke atas dan ke depan dalam upaya membawa titik berat badan selama mungkin di udara. Penekanan gerak lompat jangkit pada saat awalan lari dilanjutkan dengan lompat kijang dengan anggapan akan lebih meringankan dalam gerakan pada saat melompat. Lompat jangkit merupakan gerakan gabungan dari awalan, tolakan, waktu melayang dan mendarat. Pendaratan dilakukan pada sikap jingkat sehingga atlet mendarat dengan kaki yang sama dengan saat bertumpu, pada saat langkah mendarat dengan kaki lain yang juga digunakan untuk tumpuan lompat. Gerakan-gerakan tersebut dilakukan secara berkesinambungan dan antara satu dengan yang lainnya saling menunjang sehingga penguasaan terhadap masing-masing gerakan menjadi sangat penting.

Seperti yang dikatakan sebelumnya, lompat jauh dan lompat jangkit sama-sama diakhiri dengan lompatan ke atas pasir. Namun, lompat jangkit atau triple jump memiliki tiga fase dalam lompatannya.

 

B.        Sejarah Lompat Jangkit

Pada tahun 1896, olahraga lompat jangkit menjadi salah satu olahraga yang diadakan dalam olimpiade modern pertama di Yunani. Olimpiade ini dimenangkan oleh James Connolly.

Teknik yang digunakan oleh James Connolly pada waktu itu sama seperti teknik yang sekarang, yaitu menggunakan kaki yang sama untuk tolakan pertama dan kedua, sementara untuk tolakan ketiga menggunakan kaki yang berbeda dari tolakan pertama dan kedua.

Olahraga ini terinspirasi dari salah satu jenis olahraga lompat sejak era Yunani klasik dimana seorang atlet akan melakukan beberapa kali lompatan sebelum melakukan lompatan yang terakhir. Tidak diketahui secara pasti berapa lompatan yang dilakukan oleh atlet tersebut pada waktu itu.

Sementara itu, dalam mitologi Irlandia disebutkan bahwa olahraga lompat jangkit sudah diperlombakan dalam pertandingan Irlandia kuno pada tahun 1829. Dalam catatan tersebut, seorang atlet melakukan lompatan sebanyak 3 kali sama seperti saat ini. Jika pada olimpiade modern pertama, olahraga ini hanya diikuti oleh atlet laki-laki saja, maka beberapa tahun kemudian atlet perempuan bisa mengikuti olahraga ini.

 

C.        Teknik dasar lompat jangkit 

 


Lompat jangkit merupakan kategori olahraga lari yang memiliki teknik dan irama tersendiri. Teknik dasar lompat jangkit terdiri dari 4 tahapan, yakni awalan, jingkat, langkah, dan lompat yang dilakukan sesuai dengan irama. Irama lompat jangkit yang benar adalah kiri, kiri, kanan lompat atau kanan, kanan, kiri, lompat.

Dalam hal ini, gunakan kaki yang paling kuat pada gerakan awal saat memulai jingkat (hop) dan memulai langkah (step), lalu gunakan kaki yang berbeda saat memulai lompat (jump). Lebih rinci, tahapan pada teknik dasar lompat jangkit antara lain:

1.      Fase awalan

                                                                                       

Teknik awalan lompat jangkit diawali dengan mengambil ancang-ancang sekitar 10-20 langkah yang disesuaikan dengan keinginan masing-masing. Langkah tersebut setara dengan jarak 45 meter menuju papan tolakan pertama yaitu Hop. Tujuan awalan lompat jangkit tentunya agar mendapatkan kecepatan ketika melompat.

Sebelum melakukan ancang-ancang, atlet memulai persiapan dengan cara start berdiri. Usahakan untuk selalu rileks, belajar mengatur nafas dengan baik, dan fokus pada papan tolakan. Ingat jika pengaturan kecepatan lari sangat menentukan keberhasilan untuk mencapai lompat yang sejauh-jauhnya.

Setelah siap, lakukanlah gerakan lari dengan kecepatan sedang dahulu. Setelah itu, usahakan kecepatan lari semakin cepat agar mendapatkan momentum lompatan yang bagus ketika akan melakukan tolakan.

2.      Fase jingkat (hop)

Fase jingkat merupakan lompatan pertama yang dilakukan dalam olahraga lompat jangkit. Gunakan kaki terkuat Anda untuk melakukan fase ini saat membuat tolakan. Kemudian, gunakan kaki yang sama untuk mendarat kembali agar menghasilkan jarak lompatan yang jauh pada fase berikutnya. 

Tahap pertama tolakan pada teknik dasar lompat jangkit ialah berjingkat. Berikut cara melakukan tolakan untuk berjingkat :

a.  Gunakan kaki terkuat untuk melakukan tolakan, kemudian lakukan pendaratan secara aktif diimbangi dengan mendorong kaki ke arah depan.

b.  Lalu salah satu paha kaki diayunkan secara horizontal.

c.   Lakukan gerakan menolak ke arah depan atas.

d.  Tarik kaki yang digunakan untuk menolak ke depan atas, kemudian kaki lainnya ditarik ke arah belakang bawah.


3.      Fase langkah (step)

Fase langkah merupakan tolakan kedua setelah fase jingkat dengan menggunakan kaki yang sama pada tolakan pertama. Saat melakukan tolakan kedua dengan kaki terkuat, ayunkan kaki sebelahnya sekuat tenaga dari belakang ke depan bersamaan dengan kaki terkuat ditolakkan ke atas dan ke depan.

Tahap tolakan selanjutnya pada teknik dasar lompat jangkit ialah melangkah. Berikut cara melakukan tolakan untuk melangkah :

a.  Lakukan gerakan tolakan menggunakan satu kaki kemudian posisi sendi lutut, pinggang dan mata kaki lurus. Lalu paha kaki lainnya diayunkan secara horizontal.

b.  Pada gerakan melangkah disertai gerakan melompat. Maka dari itu pada tahap ini harus lebih dipertahankan karena akan dilanjutkan dengan tahap melompat. 

c.   Pada gerakan melangkah, anda cukup meluruskan kaki yang tidak digunakan untuk melompat kemudian tarik ke arah belakang bawah.


4.      Fase lompat (jump)

Fase lompat dilakukan dengan kaki yang berbeda (bukan kaki terkuat) sebagai tumpuan dan mulai melangkah sekuat-kuatnya sambil mencondongkan badan ke depan untuk melakukan pendaratan.Pendaratan dilakukan dengan sikap badan hampir duduk dengan kedua kaki menapak pada bak pasir sambil membengkokkan kedua lutut, kepala ditundukkan, dan kedua tangan ke depan.

Tahap terakhir tolakan pada teknik dasar lompat jangkit ialah melompat. Berikut cara melakukan tolakan untuk melompat :

a.  Gerakan tolakan dilakukan dengan cara cepat kemudian kaki yang tidak menolak diayun ke arah horizontal.

b.  Tahap badan melayang melibatkan teknik melangkah dan menggantung. 

c.   Badan ditarik ke arah depan bawah untuk mempersiapkan pendartan.

d.  Kemudian lengan ditarik ke arah depan.



5.      Mendarat

Cara pendaratan pada lompat jangkit sama seperti pendaratan pada lompat jauh, yaitu mendarat dengan menggunakan dua kaki secara bersamaan.

a.     Lutut kaki diluruskan ke depan, bagian lengan sedikit ditekuk.

b.     Posisi badan dan lutut dalam keadaan relax saat ingin mendarat.

c.      Posisi kaki berada di depan ketika akan melakukan pendaratan.

d.     Kedua tumit kaki menjadi tumpuan awal ketika melakukan pendaratan.

e.     Jika kedua tumit kaki sudah mendarat, maka kedua tangan berada didepan.

f.       Posisi badan sedikit membungkuk dan tidak terlalu kaku agar mendarat dengan sempurna.

Karena ini dilakukan dalam kecepatan penuh, risiko cedera akan sangat tinggi. Untuk itu, perlu dilakukan dengan dua kaki untuk menurunkan risiko cedera.

Usahakan juga untuk menjaga keseimbangan saat mengetahui agar tidak terjatuh ke belakang. Jika tubuh terjatuh ke belakang, titik itulah yang akan dihitung oleh panitia pertandingan.


Namun adapula kesalahan yang sering dilakukan dalam melakukan lompat jangkit. Kesalahan yang sering dilakukan dalam olahraga lompat jangkit meliputi gerakan awalan yang kurang cepat. Percepatan awalan kurang ketika melakukan tumpuan ke balok. Selain itu panjang langkah tidak teratur, awalan memiliki jarak yang pendek, lompatan kedua pendek sehingga tidak terlihat melayang. Sudut tolakan yang terlalu besar pun bisa menghasilkan lompatan terlalu tinggi dan mengurangi jarak. Dalam lompat jangkit juga terdapat beberapa hal yang perlu dihindari dan dilakukan. Berikut hal hal yang perlu dihindari:

a.  Melakukan teknik pendaratan dengan tumit.

b.  Pendaratan dilakukan dengan sikap tegang.

c.   Badan dicondongkan kedepan terlalu jauh.

d.  Badan tidak seimbang ketika berada disamping.

e.  Badan digerakkan secara pendek, mendadak serta menyilang.

f.    Gerakan tolakan yang kurang sempurna.

g.  Dorongan pada tahap tolakan kedua dan ketiga kurang sempurna.

h.  Kaki yang digunakan untuk menolak kaku dan tegang ketika badan melayang diudara

Hal hal yang perlu dilakukan dalam lompat jangkit :

a.  Togok badan usahakan digerakkan.

b.  Pendaratan dilakukan dengan telapak kaki.

c.   Ciptakan pendaratan yang bersifat aktif.

d.  Dapatkan lompatan dengan gerak yang seimbang.

e.  Dapatkan gerakan lengan yang terkoordinasi dan luas.

f.    Lakukan gerakan memutar pada kaki tolak ketika melakukan tolakan pertama.

g.  Pada tolakan kedua dan ketiga, kaki diangkat serta diayunkan dengan tinggi dan kuat.

 

D.        Lapangan Lompat Jangkit




Terdapat tiga di bagian lompat jangkit, yaitu lintasan lintasan untuk awalan, lintasan untuk lompatan, dan sebuah era permulaan. Berikut penjelasan lengkapnya :

Bentuk lapangan lompat jangkit sama seperti lapangan lompat jauh. Ukuran lapangan dari awal lari sampai balok tumpuan kurang lebih 45 m. Dari balok tumpuan sampai bak lompatan kurang lebih 13 m. Kedalaman bak lompat kurang lebih 10-20 cm. Bagian-bagian lapangan :

1.         Panjang bak lompat : 7-9 m

2.         Lebar bak lompat : 2,75 m

3.         Lebar lintasan awal : 1,22 m

4.         Panjang papan tumpu : 1,22 m

5.         Lebar papan tumpu : 20 cm

E.        Peraturan Lompat Jangkit

Berikut adalah peraturan pada lompat jangkit yang telah ditetapkan oleh IAAF (International Amateur Athletic Federation) :

1.         Atlet tidak diperkenankan melakukan tolakan pertama melebihi batas papan tolakan. Namun diperbolehkan melakukan tolakan sebelum menginjak papan tolakan.

2.         Saat melakukan tolakan kedua, kaki yang digunakan harus sama dengan tolakan pertama.

3.         Saat melakukan tolakan ketiga, kaki yang digunakan harus berbeda dari tolakan pertama dan kedua.

4.         Atlet tidak diperbolehkan melakukan gerakan salto pada saat melayang setelah tolakan ketiga.

5.         Atlet tidak diperbolehkan mendarat di luar area pendaratan.

 

F.        Gaya Dalam Lompat Jangkit

Ada dua gaya yang biasa digunakan dalam olahraga lompat jangkit ini. Berikut gaya-gayanya:

1.         Gaya Menggantung

Gaya ini paling banyak dilakukan banyak atlet lompat jangkit. Gerakannya dilakukan dengan dua kaki dirapatkan dan diayunkan dari belakang ke depan. Dua tangan pun harus berada lurus ke depan untuk membuat lompatan lompatan jauh.


a.     Posisi kedua tangan disamping telinga dengan keadaan lurus ke atas.

b.     Posisi kedua kaki rapat, kemudian ayunkan kaki ke depan dari belakang.

c.      Posisi dada saat awal tolakan sedikit dibusungkan, lalu digerakan ke arah belakang.

d.      Posisi badan saat berada di udara diayunkan ke arah depan dengan semaksimal mungkin.

 

2.         Gaya Berjalan di Udara

Gerakan jalan di atas udara bisa membuat lompatan kamu lebih jauh lagi. Namun, butuh usaha yang lebih keras bila dibandingkan hanyakan badan saja. Setelah melakukan tolakan, kamu perlu mengayunkan dua kaki layaknya orang berjalan.

            

a.     Dada sedikit dibusungkan saat berada pada posisi awal tolakan.

b.     Posisi kedua tangan diayunkan ke depan seperti saat sedang berlari.

c.      Posisi kedua kaki diayunkan ke depan dengan gerakan seperti sedang berjalan.

 

G.           Perlengkapan Lompat Jangkit

Sama seperti alat yang digunakan untuk lompat jauh, lompat jangkit juga memiliki beberapa alat khusus yang harus dipersiapkan seperti:

1.      Lapangan Lompat Jangkit

Lapangan lompat jangkit sangat dibutuhkan untuk melakukan olahraga ini. Lapangan untuk lompat jangkit terdiri atas 2 bagian yaitu landing pit dan runway. Standar internasional untuk landing pit adalah tinggi 2,75 m dan panjang 7 sampai 9 m. Fungsi dari landing pit adalah tumpuan awal untuk para atlet sebelum melakukan lompatan. Runway atau bak pasir memiliki panjang minimal 40 m dengan jarak 10 cm dari permukaan tanah untuk papan indikator. Teknik lompat jangkit yang harus dilakukan oleh atlet berbeda dengan teknik lompat katak atau lompat jauh.

2.      Peluit

Peluit diperuntukkan bagi petugas atau juri. Fungsi dari peluit adalah memberi aba aba mulainya pertandingan sehingga melalui aba aba tersebut atlet akan mulai berlari. Peluit juga menjadi tanda berakhirnya pertandingan, yaitu setelah atlet melakukan pendaratan di bak pasir.

3.      Pengeras Suara

Dalam lompat jangkit pengeras suara sangat penting karena olahraga ini berlangsung sangat cepat dan penonton hanya bisa melihat dari jarak jauh saja. Pengeras suara yang dipegang oleh para petugas dipakai untuk mengumumkan hasil pertandingan yaitu jauhnya lompatan dan siapa yang keluar sebagai pemenang.

4.      Alat Pengukur

Alat pengukur atau meteran dipakai pada pertandingan lompat jangkit di masa lampau saat belum ada teknologi canggih seperti sekarang. Bedanya alat ukur dulu dan sekarang adalah kini hasil lompatan langsung bisa diketahui sesaat setelah atlet mendarat tanpa perlu menarik alat ukur secara manual. Atlet lompat jangkit tetap harus memperhatikan teknik yang benar agar terhindari dari macam macam cidera olahraga.

5.      Kamera

Fungsi kamera pada olahraga lompat jangkit adalah merekam setiap gerakan yang dilakukan atlet, mulai persiapan hingga mendarat. Kamera sangat berperan besar terutama pada kejuaraan tingkat dunia agar penonton bisa menyaksikan dengan jelas pertandingan yang sedang berlangsung.

6.      Barometer

Alat pengukur kecepatan angin diperlukan untuk mencatat jauhnya lompatan atlet dibandingkan dengan kecepatan angin untuk menentukan siapa yang keluar sebagai pemenang.

7.      Alat Perata Pasir

Setelah satu atlet selesai melompat, maka posisi pasir harus segera diratakan kembali agar tidak mempengaruhi lompatan atlet yang selanjutnya. Petugas lapangan biasanya akan meratakan permukaan pasir setiap atlet akan melakukan lompatan.

8.      Bendera

Bendera dipegang oleh juri atau petugas dalam sebuah perlombaan lompat jangkit. Bendera akan diangkat oleh juri sebagai aba aba saat atlet akan melompat, juga sebagai tanda saat atlet telah selesai melakukan lompatan.

Itulah berbagai peralatan lompat jangkit untuk perlombaan profesional yang dibutuhkan. Olahraga lompat jangkit banyak dipertandingkan di berbagai kejuaraan resmi tingkat dunia. Karena olahraga ini relatif kurang populer di Indonesia, sehingga kurang banyak diminati jika dibandingkan dengan olahraga lompat jauh.

H.        Persiapan lompat jangkit untuk menghindari cedera

Sama seperti olahraga lainnya, lompat jangkit membutuhkan persiapan yang matang mencapai keberhasilan dan menghindari cedera. Berdasarkan Journal of Human Kinetics, keberhasilan olahraga lompat jangkit terletak pada kualitas fisik atlet dan teknik lompat yang dilakukan. Berikut beberapa hal yang perlu dipersiapkan untuk menghindari cedera saat olahraga lompat jangkit:

1.         Persiapkan kondisi fisik dan stamina yang prima.

2.         Persiapkan pemahaman teknik dasar lompat jangkit yang benar.

3.         Latihan yang sistematis dan rutin perlu dilakukan untuk mencapai kecakapan setiap gerakan. 

4.         Persiapkan peralatan lompat jangkit yang sesuai dengan standar. Mulai dari lintasan, balok tumpu, hingga bak pasir turut mendukung keberhasilan olahraga lompat jangkit. 

I.          Manfaat lompat jangkit bagi kesehatan 

Sebagai salah satu cabang olahraga, lompat jangkit juga memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan. Sederet manfaat olahraga lompat jangkit bagi kesehatan antara lain:

1.     Melatih keseimbangan dan koordinasi tubuh

Gerakan lompat dan mendarat membutuhkan keseimbangan dan koordinasi tubuh yang baik. Berlatih atau mahir dalam lompat jangkit, membantu Anda memiliki koordinasi dan keseimbangan tubuh yang baik pula.

2.     Melatih fokus

Gerakan lompat jangkit dari awal hingga tepat mendarat di bak pasir membutuhkan fokus. Dengan begitu, Anda juga dapat sekaligus melatih konsentrasi lewat olahraga ini.

3.     Memiliki efek kardio

Lompat jangkit yang tergolong olahraga atletik memberikan efek kardio yang baik untuk kesehatan sistem kardiovaskuler. Selain itu, olahraga triple jump juga membantu membakar lemak tubuh. 

4.     Melancarkan peredaran darah sehingga memberi nutrisi pada kulit tubuh.

5.     Otot kaki menjadi kuat sehingga kaki akan lebih sehat. Kondisi ini bisa tercipta karena setiap kali melompat, kaki akan menahan dan mengangkat tubuh kita. Olahraga ini tanpa sadar membuat kita berlatih cardio dan training penguatan tubuh secara langsung.

6.     Olahraga ini akan menghilangkan racun-racun pada tubuh kita karena racun tersebut akan keluar dari keringat yang telah dihasilkan oleh tubuh. Keluarnya racun ini biasa disebut detoksifikasi.

7.     Olahraga ini dapat menyeimbangkan tubuh karena saat olahraga lompat jangkit, otak akan terlatih untuk mensinkronisasikan kerja tubuh lainnya. Utamanya antara kaki dan tangan.

8.     Lompat jangkit dapat membuat tubuh seseorang tinggi.

9.     Bermanfaat untuk memperkuat sendi dan mencegah penyakit tulang rapuh. Hal ini dapat terjadi karena tubuh menyesuaikan keadaan ketika melakukan olahraga sehingga hari demi hari tulang dan sendi akan menjadi kuat khususnya pada bagian kaki.

10.  Meningkatkan kesehatan mental. Hal itu karena ketika melompat, asupan oksigen yang masuk akan banyak sehingga sel-sel otak akan menjadi energik. Kondisi tersebut juga akan membuat konsentrasi kita meningkat.

11.  Dapat menurunkan berat badan karena olahraga ini membakar kalori dan dapat meningkatkan metabolisme.

12.  Meningkatkan sirkulasi darah keseluruh tubuh sehingga dapat membuat jantung bekerja lebih efisien.

13.  Dapat mengurangi gejala selulit dengan cara meningkatkan sirkulasi limfosot ke daerah yang selulit.

14.  Latihan lompat jangkit ini juga berfungsi untuk meningkatkan kontrol diri pada irama gerakan, kecepatan, serta postur tubuh yang tepat.