PERMAINAN
SOFTBALL
A. Sejarah
Permainan
sofbol diciptakan di Gedung Olah Raga Farragut Boat Club Chicago, Illinois
Amerika Serikat pada 16 September 1887 oleh George Hancock. Pada saat itu
beberapa alumni Universitas Yale dan Harvard sedang mendengarkan hasil akhir
pertandingan sepak bola Amerika antar Yale dan Harvard di klub Farragut Boat. Mendengar
Yale diumumkan sebagai pemenang, seorang alumnus Yale dengan antusias melempar
sebuah sarung tinju ke pendukung Harvardn dan dengan reflek seseorang mengambil
sebuah tongkat dan memukul ke arah sarung tinju itu.
Melihat
hal itu memberikan sebuah ide seorang reporter Chicago Board of Trade, George
Hancock, untuk membuat sebuah permainan di dalam ruangan dengan bola yang
dibuat dari sarung tinju yang dilempar tadi. Dia mengambil sarung tinju itu dan
mengikatnya dengan erat memakai sebuah tali, supaya menyerupai bola. Kemudian
dengan beberapa buah kapur, Hancock menandai lantai Farragut Boat menyerupai
lapangan bisbol.
Sebagai
pemukul digunakanlah sebuah sapu tim dibagi menjadi dua dan Hancock meneriakkan
kata-kata “Play ball”, maka dimulailah permainan itu dengan skor akhir 44-40.
Semenjak itu permainan bisbol versi dalam ruangan dikenal, dengan nama indoor
baseball. Nama sofbol sebelumnya menyesuaikan material yang digunakan untuk
membuat bolanya, jadilah nama-nama yang digunakan waktu itu yaitu kitten ball,
army ball, mush ball, dan juga indoor-outdoor, recreation ball, dan playground
ball.
Di
awal abad ke-20 sofbol mulai dimainkan di luar ruangan, tahun 1908 organisasi
amatir untuk permainan baru ini (National Amateur Playground Ball Association
of the United States) mengatur olahraga ini untuk dimainkan di luar ruangan
menggunakan bola yang lebih besar. Tahun 1923 Kongres Rekreasi Nasional (the
National Recreation Congress) meminta komisi untuk menstandardisasi olahraga
ini, dan tahun 1926 nama "softball" digunakan walaupun belum
diresmikan.
Pada
tahun 1933, kejuaraan dunia pertama dilaksanakan dalam lindungan Asosiasi
Sofbol Amatir Amerika (Amateur Softball Association of America) di mana telah
digunakan sebagai peraturan pokok di Amerika. Juara untuk sofbol kelas pria
pada saat itu adalah J. L. Gills dari Chicago, dan juara kelas wanita yaitu
Great Northerns dari kota yang sama. Walaupun kejuaraan yang dipertandingkan
adalah amatir, mereka biasa di sponsori oleh organisasi industri di wilayahnya.
Dan
pada tahun 1934, pembentukan peraturan bersama untuk memberikan standardisasi
peraturan sofbol. Sudah banyak perubahan peraturan sejak saat itu, khususnya
pada tahun 1946, di mana terdapat perubahan jumlah pemain dalam satu tim dari
10 ke 9 orang. Pemain ke sepuluh dinamakan “shortfielder” pada saat itu
bertugas sebagai penjaga daerah dangkal bagian luar yang menjelalajah di
belakang dalam. Tahun 1950 jarak antara pitcher’s plate dan home plate ditambah
untuk putera dari 43 kaki ke 46 kaki (13.114 meter).
Organisasi
softbol internasional bernama Federasi Sofbol Internasional (International
Softball Federation), badan inilah yang bertugas membuat peraturan-peraturan
yang menyangkut permainan olahraga sofbol yang berlaku di seluruh dunia..
Terbentuknya
Federasi Sofbol Internasional itu, maka memungkinkan diadakannya pertandingan
antar negara yang bersifat internasional. Kemudian diselenggarakan
kejuaraan-kejuaraan tingkat nasional, regional dan dunia.
Kejuaraan
Internasional Sofbol paling bergengsi saat ini adalah Kejuaraan Sofbol Dunia
(World Cup of Softball) yang diselenggarakan oleh Amateur Softball Association
di bawah naungan International Softball Federation. Negara-negara anggota ISF
yang memasuki babak kualifikasi tiap tahun mengirimkan kontingennya untuk
bertanding. Setalah lolos kualifikasi, sejumalah 6 negara akan bertanding satu
sama lain (5 pertandingan). Dan 2 tim terbaik akan bertanding untuk
memperebutkan posisi juara one-game-winner-take-all championship.
B. Perkembangan
Softball di Asia dan Indonesia
Olahraga ini menjalar
pertama kali dari AS ke Kanada, Eropa, dan kemudian Asia.Perkembangan di Asia
terpesat terutama setelah usainya Perang Dunia II.Saat ini, di Jepang,
Philipina, Taiwan dan Korea Selatan, softball telah menjadi permainan
rakyat.Olahraga ini menjadi olahraga yang sangat pesat perkembangannya dan
begitu digemari di Asia, sehingga dibentuklah Amateur Softball Asia, yang
disingkat ASA-ASIA.Anggotanya antara lain Jepang, Philipina, Korea Selatan,
Taiwan, Hongkong, Pakistan, India, Muangthai, Singapura dan Indonesia.
Kejuaraan Softball wanita
se-Asia diselenggarakan di Manila, pada Februari 1967, pesertanya baru 5 negara
: Philipina, Jepang, Korea Selatan, Taiwan dan Hongkong. Demikianlah
selanjutnya direncanakan kejuaraan Asia ini setiap tahun sekali, dengan
penyelenggaraan setahun sekali bergantian antara putera dan puteri. Misalnya
tahun ini kejuaraan softball putera, maka tahun depan untuk bagian puterinya.
Softball juga sedang berjuang untuk dipertandingkan di Asian Games. Dalam Asian
Games Bangkok tahun 1966, Softball juga ikut demonstrasi.
Sebelum perang kemerdekaan
sebetulnya softball sudah ada yang melakukannya di Indonesia, namun sifatnya
masih sangat terbatas.Artinya hanya dimainkan di sekolah-sekolah tertentu
saja.Pada mulanya ada anggapan bahwa permainan olahraga Softball hanya pantas
dimainkan oleh golongan wanita saja.Hal ini terus berlangsung sampai tahun
1966.Oleh karena itu sampai tahun itu, softball hanya dimainkan oleh puteri
saja. Ketika Asian Games Bangkok, terbukalah mata kita bahwa sebenarnya
olahraga Softball itu dapat dimainkan baik oleh puteri maupun putera. Pada
waktu itu putera-putera kita, masih menyenangi olahraga baseball.
Melihat perkembangan
Softball sedemikan cepatnya dan adanya kompetisi antara negara setiap
tahunnya.Timbullah perhatian kita terhadap cabang olahraga ini secara serius.
Mulanya Softball hanya berkembang di Jakarta, Bandung, Pelembang, Semarang dan
Surabaya. Tetapi kini telah menjadi salah satu cabang olahraga yang yang sangat
digemari masyarakat, terutama para pelajar dan mahasiswa.
Untuk menyalurkan
kegiatan-kegiatan softball di Indonesia, diperlukan suatu badan yang
mengaturnya, maka dibentuklah Organisasi Induk dengan nama PERBASASI
(Perserikatan Baseball & Softball Amatir Seluruh Indonesia). Dengan adanya
wadah PB.PERBASASI ini mulailah diadakan kompetisi softball tingkat
nasional.Kejuaraan Nasional I diselenggarakan tahun 1967 di Jakarta.Di samping
itu sejak PON VII di Surabaya, Softball menjadi salah satu cabang olahraga yang
dipertandingkan.
Dalam upaya lebih
memperkenalkan olahraga sofbol di kalangan masyarakat, PB Perbasasi membentuk
Liga Sofbol Indonesia. LSI diselenggarakan pertama kali pada tahun 2004.Putaran
pertama diadakan di Jakarta pada bulan Mei 2004, sedangkan putaran kedua
berlangsung di Bandung, Juli 2004.Putaran ketiga liga yang diikuti enam klub
berlangsung di Surabaya, tanggal 26-27 November 2004.Seluruh klub peserta liga
saat ini masih terbatas beberapa klub. Mereka adalah Citra Muda, Prambors,
Garuda, Rebels (Jakarta), Gorgeous, NISP, Bumi Asri (Bandung), Sriti
(Surabaya), Smanda (Lampung), dan Pirates (Kaltim).
Bagi kalangan sofbol, Liga
Sofbol Indonesia atau LSI merupakan pertandingan bergengsi menuju
semipro.Selain pemain Indonesia, klub-klub peserta LSI dapat menggunakan pemain
asing dalam timnya. Saat ini peraturan mengenai pemain asing membolehkan Jumlah
maksimal pemain asing yang dapat memperkuat sebuah klub ialah lima atlet. Namun
hanya tiga pemain yang dapat menjadi pemain inti, sedangkan dua pemain lain
yang menjadi cadangan hanya bisa menggantikan pemain asing.
C. Pengertian
Softball
Sofbol
atau softball adalah olahraga bola beregu yang terdiri dari 2 tim. Setiap regu
minimal memiliki 9 pemain dan selebihnya merupakan cadangan. Permainan terdiri
dari 9 babak yang disebut inning. Di dalam satu inning, tim yang bertanding
masing-masing mempunyai kesempatan memukul (batting) untuk mencetak angka
(run). Ketika tim yang menyerang mendapat giliran memukul, seorang pelempar
bola tim bertahan melemparkan bola ke arah penangkap bola sekencang-kencangnya
agar bola tidak dapat dipukul.Tim yang mendapat giliran memukul bergantian
seorang demi seorang untuk memukul bola. Tim yang berjaga berusaha mematikan
anggota tim yang mendapat giliran memukul. Tim yang mendapat giliran memukul
mendapat kesempatan 3 kali mati (out) sebelum giliran memukul digantikan tim
yang bertahan.
Skor
atau run dihasilkan dari seorang runner berlari menginjak semua marka secara
berurutan dan kembali menginjak home plate. Setiap pelari yang berhasil
mengelilingi dan menginjak home plate mendapat satu angka. Waktu permainan
ditentukan oleh inning. Setiap tim mendapat giliran memukul sampai 3 kali out
dan mematikan tim lawan 3 kali out, disebut 1 inning. Dalam tiap pertandingan
sofbol durasi permainan setidaknya 7 inning tergantung situasi, atau lama waktu
2 jam. Setelah menghabiskan inning, tim yang mencetak angka (run) terbanyak
menjadi pemenang.
Jika
dalam inning yang ditentukan waktu sudah habis dan kedua belah tim dalam
keadaan seri, inning tambahan dimainkan sampai salah satu tim keluar sebagai
pemenang. Kondisi itu disebut tie break atau seri. Pada permulaan permainan,
tim yang menjadi tuan rumah (home team) mendapat giliran melempar sedangkan tim
tamu (visitor) mendapat giliran memukul.
Bola
sofbol saat ini berdiameter 28-30,5 sentimeter; bola tersebut dilempar oleh
seorang pelempar bola (pitcher) dan menjadi sasaran pemain lawan yang memukul
(batter) dengan menggunakan tongkat pemukul (bat).
D. Lapangan
Dan Perlengkapan Softbol
I. Lapangan
Lapangan sofbol berbentuk
bujur sangkar. Dibagi menjadi daerah fair (fair territory) dan daerah foul
(foul territory). Lebih jauh dalam daerah fair terbagi menjadi dua bagian,
bagian dalam (Infield), dan bagian luar (outfield).
Di dalam daerah dalam
terdapat 4 marka (base). Setiap marka diberi nomor berlawanan dengan arah jarum
jam, dimulai dari marka awal yang disebut home plate, diteruskan dengan marka
pertama, marka kedua dan marka ketiga. Marka berbentuk bujur sangkar dengan
sisi 38 cm (15 inci) yang dibuat sedikit lebih tinggi dari permukaan tanah.
Sudut dari keempat marka membentuk bentuk empat persegi yang disebut berlian
(diamond).
Di belakang home plate
terdapat batasan yang disebut backstop sejauh 7,62 dan 9,14 meter di belakang
home plate.
Lapangan
softball berbentuk bujur sangkar dengan ukuran sebagai berikut :
1.
Panjang lapangan: 16,76 meter.
2.
Jarak dari home base ke tempat pelempar
(pitcer’s plate): 13,07 meter
3.
Tempat pelambung pitcer 60 X 15 cm.
4.
Dalam permainan softball ada 3 tempat hinggap
(base) yaitu base I, II, III. Home base, yaitu tempat tempat pemain memukul
bola. (home base dan home plate).
5.
Base berbentuk bantal dengan ukuran 38 X38
cm, dan tebalnya 5 – 12,5 cm.
6.
Home platet, berukuran 43 X 22 cm, dan sisi
puncaknya berukuran 30 cm.
7. base dari base I, II, III dinamakan garis
batas, untuk menentukan apakah jatuhnya bola itu di dalam atau diluar garis
batas.
Lapangan sofbol berbentuk
bujur sangkar. Dibagi menjadi dua daerah yakni daerah fair (fair territory) dan
daerah foul (foul territory). Lebih jauh dalam daerah fair terbagi menjadi dua
bagian, bagian dalam (Infield), dan bagian luar (outfield).
Di dalam daerah dalam
terdapat 4 marka (base). Setiap marka diberi nomor berlawanan dengan arah jarum
jam, dimulai dari marka awal yang disebut home plate, diteruskan dengan marka
pertama, marka kedua dan marka ketiga. Marka berbentuk bujur sangkar dengan
sisi 38 cm (15 inci) yang dibuat sedikit lebih tinggi dari permukaan tanah. Sudut
dari keempat marka membentuk bentuk empat persegi yang disebut berlian
(diamond).
Di belakang home plate
terdapat batasan yang disebut backstop sejauh 7,62 dan 9,14 meter di belakang
home plate.
Jarak lintasan antar marka yang ditentukan :
1. Lintasan
Fast Pitch: 60 kaki (18,29 m)
2. Lintasan
Slow Pitch: 60 kaki atau 65 kaki (19,81 m)
Jarak
melempar (pitching) fast pitch yang ditentukan :
1.
Dewasa.
a. Puteri:
43 kaki (13,11 m),
b. Putera: 46 kaki (14,02 m)
2.
Di bawah 18 tahun.
a. Puteri:
40 kaki (12,19 m) atau 35 kaki,
b. Putera: 46 kaki (14,02
3.
Di bawah 15 tahun.
a.
Puteri: 40 kaki (12,19 m) atau 35 kaki,
b. Putera:
46 kaki (14,02 m)
Jarak
melempar (pitching) slow pitch yang ditentukan :
- Dewasa.
a.
Puteri: 50 kaki (15,24 m),
b. Putera: 50 kaki (15,24 m)
2. . Di bawah 18 tahun.
a. Puteri:
50 kaki (15,24 m),
b. Putera:
46 kaki (14,02 m).
3.
Di bawah 15 tahun.
a.
Puteri: 50 kaki (15,24 m),
b.
Putera: 46 kaki (14,02 m)
II.
Bola
Sofbol menggunakan bola berwarna kuning dengan
benang grip berwarna merah, yang sebelumnya berwarna putih dengan grip putih.
Bahan bola softball terbuat dari kulit atau yang sejenisnya berukuran berat 190
gram.
III.
Sarung tangan (glove)
Sarung tangan (glove) dikenakan oleh seluruh pemain
bertahan untuk menangkap bola, sementara first baseman dan penangkap bola
mengenakan mitt (glove mempunyai jari, sedangkan mitt tidak).
Glove semacam sarung tangan
yang terbuat dari kulit agak tebal dengan ukuran 284 gram. Digunakan untuk
pemain penjaga. Sedangkan bagi penjaga home base (catcher) selain memakai glove
juga mengunakan alat pelindung
IV.
Tongkat pemukul (bat)
Tongkat pemukul (bat) yang digunakan dalam
pertandingan resmi adalah bat khusus yang diperuntukkan untuk sofbol. Ketentuan
pemakaian dan kharakteristik bat yang boleh digunakan tertuang dalam peraturan
Federasi Sofbol Internasional.
Tongkat / Kayu pemukul (stick) terbuat dari kayu
atau bahan yang sejenis berbentuk bulat panjang dengan bagian tempat pegangan
lebih kecil. Ukuran stick softball adalah: Panjang stick 86,5 cm dan Tempat
pegangan dibalut sepanjang 40 cm
V.
Helm
Helm dipakai oleh seorang pemukul bola yang berguna
untuk melindungi kepala seorang pemukul bola dari terjangan bola dan cedera.
VI.
Pakaian pelindung (protective gear) dan
sepatu pool (cleats)
Pakaian pelindung (protective gear) dan sepatu pool
(cleats) dikenakan oleh seorang penangkap bola. Selain itu diperlukan pula
Legguards Softball sebagai pelindung tulang kering pada kaki.
VII.
Seragam / Uniform
Uniform atau seragam ini dipakai oleh setiap pemain
yang terdiri dari: baju, celana, dan topi yang seragam atau berwarna dasar
sama. Semakin tinggi tingkat pertandingannya, semakin ketat dalam peraturan
seragamnya.
E.
Tiga
Tipe Permainan Softball
Ada beberapa faktor penunjang mengapa
olahraga Softball sebetulnya bisa berkembang pesat di Indonesia. Suasana sebuah
pertandingan softball terdapat tiga tipe permainan softball, antara lain :
I.
Fast pitch softball
Merupakan permainan
ditentukan oleh pitcher. Pitcher melempar bola dengan kecepatan maksimum,
serupa dengan bisbol. Perbedaan terdapat pada gaya lemparpitcher dan cara
pelepasan bola. Pelepasan bola terletak di bawah atau sama dari posisiglove.
II.
Modified pitch softball atau sering dikenal
dengan nama modball.
Tujuan utamanya adalah untuk
melunakkan aturan-aturan yang dipakai di kategori fast pitch sehingga
pemain-pemain yang belum terbiasa tidak akan terkejut dengan
peraturan-peraturan yang “ketat” di sofbol seperti strike zone, jarak antara
base, lamanya permainan dan lain-lain. Kecepatan lemparan pitcher dalam modball
berada di antara fast dan slow pitch. Kecepatan bola dibatasi dengan putaran lengan
melebihi bahu.
III.
Slow pitch softball
Memberikan kemudahan bagi
batter untuk memukul bola. Batter diberi bola terus-menerus oleh pitcher sampai
bisa memukul bolanya.Lemparan pitcher pelan melambung.Permainan ini sering
dimainkan dalam komunitas sosial sebagaimana sebuah kompetisi, tanpa dibatasi
umur dan gender.
F.
Teknik Dasar Permainan Softball
Berikut ini beberapa teknik dasar yang harus
dikuasai oleh seseorang permainan softball :
Ø Teknik
Melempar Bola
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melempar bola
adalahmelempar bola. Cara memegang bola softball diantaranya bola dipegang,
beri jarak antara bola dengan telapak tangan sehingga terdapat rongga.
Jari telunjuk dan jari
tengah digunakan untuk menekan bola, sedangkan ibu jari dan jari lainnya
digunakan untuk menahan bola agar tidak jatuh. Pelambung bola dalam permainan
softball disebut dengan pitcher. Lemparan dalam softball dibedakan menjadi 3
macam, yakni ;
1.
Lemparan Atas (Overhand Throw)
` Pada saat melempar bola, ayunan tangan ayunan tangan dan
langkah kaki secara bersamaan dengan berat badan bertumpu pada kaki yang di
depan, badan sedikit condong ke belakang.
2.
Lemparan Samping (Sidehand Throw)
Dalam lemparan samping, lengan bawah sejajar dengan bahu
dan sedikit lecutan pergelangan tangan.
3.
Lemparan Bawah (Underhand Throw)
Lemparan bawah umumnya digunakan dalam keadaan darurat
dan dilakukan dalam waktu yang cepat, posisi tubuh membungkuk dengan kedua kaki
ditekuk.
Ø Teknik
Dasar Menangkap Bola
Berdasarkan arah datangnya bola, teknik dasar menangkap
bola dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu :
1.
Bola Datar (Straight Ball)
Posisi badan saat menangkap bola dengan teknik ini adalah
berdiri, kaki kangkang, pandangan lurus ke depan ke arah datangnya bola, posisi
kedua tangan siap di depan dada. Bola ditangkap dengan menggunakan tangan kiri
yang memakai glove,sedangkan tangan kanan bersiap untuk melempar bola.
2.
Bola Lambung
Posisi badan saat melakukan teknik yang satu ini adalah
ditempatkan tepat di mana bola akan jatuh. Bola tersebut kemudian ditangkap
dengan satu tangan atau dua tangan secara bersamaan.
3.
Bola Menggelinding (Ground Ball)
Cara yang digunakan untuk menangkap bola yang menggelinding
adalah dengan cara berlutut dan tangan yang memakai glove ditempatkan tepat
pada arah datangnya bola, sedangkan tangan yang lainnya bersiap untuk menangkap
dan melempar bola.
G. Teknik
Dasar Memegang Kayu Pemukul (Bat)
Cara memegang kayu pemukul
atau bat dalam permainan softball adalah dengan cara pemukul atau kayu tersebut
dipegang erat-erat tangan merapat atau sedikit renggang dengan posisi tangan
kanan di sebelah atas dan tangan kiri di sebelah bawah.
1.
Teknik Dasar Memukul Bola
Teknik dasar memukul bola
dapat dibedakan menjadi 2 pukulan, yakni sebagai berikut.:
a.
Pukulan swing
1)
Sikap awal
Sikap awal dalam pukulan swing adalah berdiri dengan
kedua kaki dijarangkan. Kemudian kaki kiri diputar mengarah lurus dengan pitcher.
Berat badan bertumpu pada kedua kaki dan badan sedikit condong ke depan.
Pemukul dipegang erat-erat oleh kedua tangan dan posisi memukul sedemikian rupa
sehingga tepat di atas bahu. Pandangan lurus kearah datangnya bola serta lengan
kanan lebih rendah dibandingkan lengan kiri.
2)
Sikap Saat Memukul
Jika bola sudah dilempar oleh pitcher, Setelah bola
dilempar oleh pitcher, selanjutnya bola segera dipukul secara tepat dengan
mengayunkan pemukul ke arah datangnya bola yang dilemparkan. Posisi badan
adalah kaki kanan sedikit ditekuk dan kedua tangan diluruskan.
3)
Sikap Akhir
Setelah bola berhasi dipukul, selanjutnya gerakan ayunan
bat sebagai gerakan lanjutan.
b.
Pukulan Tumbuk (bunt)
Pengertian pukulan tumbuk
adalah memukul bola tanpa harus mengayunkan pemukul tetapi cukup menahan arah
datangnya bola sehingga bola akan jatuh dekat dengan si pemukul. Pada waktu
pukulan tumbuk atau bunt, sikap kedua kaki cukup dengan posisi kaki
disejajarkan dengan arah datangnya bola.
H. Formasi
dan Strategi Pemain Softball
Formasi
dalam Pemain Softball
Ø
First basemen
adalah merupakan tugas dari
penjaga base satu :
1.
Memotong pemain pada home late
2.
Membuat mati lawan pada base I
3.
Menjaga dan menangkap bola yang di pukul atau
dilempar ke arah base I
4.
Melempar bola pada base II untuk membuat
pemain lawan mati pada base II ( kedua )
Ø Second
basemen
adalah merupakan tugas dari penjaga
base II :
1.
Membuat mati terpaksa pada pemain yang ada di
base II
2.
Menjaga pukulan pada daerahnya
3.
Meneruskan lemparan dari outfield maupun
infield
4.
Men-tik lawan yang lari dari base I
5.
Melempar bola ke arah base II atau base I
untuk membuat mati pada regu pemukul
Ø Shortstop
adalah merupakan tugas dari
posisi antara base II dan base III :
1.
memotong maupun meneruskan bola dari outfield
2.
menjaga bola hasil pukulan yang berada di
daerahnya
3.
membantu menjaga belakang base II, second
base menjaga base II
4.
melempar bola ke arah base I dan base II
Ø Third
basemen
adalah merupakan tugas dari
penjaga base III :
1.
meneruskan atau memotong lemparan bola dari
outfield
2.
melempar bola ke base I untuk membuat mati
terpaksa
3.
menguasai pukulan bunt ke arah base III
4.
menjaga base III
Ø Pitcher
adalah pitcher atau
pelambung memiliki tugas sebagai berikut :
1.
membantu base
2.
membantu pemain di belakang home plate
Ø Catcher
adalah penjaga di belakang
regu pemukul hasil lemparan dari Pitcher.tugas dari catcher sebagai berikut :
1.
menjaga pukulan bunt
2.
menjaga home plate
3.
melempar bola ke base I, II, III, serta
menjaga belakang base I
I.
Taktik dan Strategi Permainan Softballl
Suatu usaha atau siasat dari suatu regu yang
diterapkan dalam pertandingan dengan tujuan untuk memperoleh kemenangan disebut
taktik.Dua macam taktik yang dikenal dalam permainan softball, yaitu taktik
menyerang dan taktik pertahanan.
J. Taktik
Penyerangan
Taktik ini biasa digunakan pada
saat regu menjadi regu pemukul. Taktik ini disusun sedemikian rupa sehingga tim
pemukul dapat melakukan pukulan dengan baik dan kembali ke home base dengan
sempurna. berikut merupakan taktik menyerang yang digunakan dalam permainan
softball.
1.
Pukulan tanpa ayun (sacrifice bunt).
2.
Pukul dan lari ( hit and run)
3.
Mencuri base
4.
Pukulan melayang (sacrifice fly)
II.
Pola pertahanan (defensive strategy)
Strategi pertahanan pada dasarnya adalah siasat atau
usaha dari regu penjaga lapangan untuk bertahan mematahkan atau menangkis
serangan lawan dengan jalan mematikan pelari atau pemukul dengan jalan sebagai
berikut :
1.
Men-tik base
2.
Men-tik lawan
3.
Melempar bola pada pitcher (strike)
4.
Tangkap bola
III.
Posisi penjagaan
Pada dasarnya posisi penjagaan ada tiga macam, yaitu
deep position, close position, dan medium position, adapun strategi pertahanan,
antara lain :
1.
Mematikan dengan pasti.
2.
Mematikan lebih dari satu kali.
3.
Mati terpaksa.
4.
Menguasai pelari.
I.
Perwasitan dalam Permainan Softball
Umpire adalah pemimpin dalan pertandingan
softball. Umpire diberi wewenang mutlak untuk menerapkan peraturan pertandingan
maupun permainan. selain itu,Umpire juga memiliki kewenangan untuk
memerintahkan pemain, pelatih, kapten, manager untuk menjalankan atau melarang
serta menjatuhkan hukuman yang menurut penilaiannya tidak sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
1.
Tanggung jawab Umpire
kewajiban dan kewenangannya
luas disegala segi. Ia akan mengambil posisi dalam setiap bagian lapangan yang
menurutnya paling tepat untuk melaksanakan tugasnya.
2.
Pergantian Umpire
selama
pertandingan masih berlangsung Umpire tidak dapat diganti, walaupun kedua tim
menyetujuinya, kecuali apabila ia sakit dan tidak dapat melaksanakan tugasnya.
3.
Keputusan Umpire
Umpire tidak dapat diprotes
walaupun dalam pelaksanaan tugasnya ia melakukan kesalahan. sepanjang tidak
bertentangan dengan salah satu peraturan, setiap keputusanUmpire tidak dapat
diganggu gugat.
4.
Lama permainan
lama pertandingan dalam
softball ditentukan dengan inning. satuinning adalah satu kali menjadi regu
penjaga dan satu kali menjadi regu pemukul. dalam permainan resmi, lama
permainan adalah 7 inning
5.
Jumah pemain
setiap regu dalam permainan
softball berjumlah 9 orang dengan pemain cadangan 5-7 orang
6.
Pertukaran tempat
terjadi perubahan tempat
apabila regu penjaga dapat mematikan regu pemukul sebanyak 3 kali
7.
Nilai
Nilai yang diperoleh apabila
pemukul berhasil kembali ke ruang bebas, atas pukulan sendiri atau pukulan
teman.
J.
Peraturan Permainan Softball
Peraturan-peraturan permainan Softball
Internasional adalah peraturan tentang permainan Softball yang dikeluarkan oleh
induk organisasi Softball Internasional ISF (International Softball
Federation). Peraturan permainan Softball menurut ISF adalah:
1. Lapangan
Permainan
a.
Panjang sisi lapangan 16,76 meter
b.
Jarak dari home base ke tempat pelempar
(pitcer’s plate) 13,07 meter
c.
Tempat pelambung pitcer 60 X 15 cm.
Dalam permainan softball ada
3 tempat hinggap (base) yaitu base I, II, III. Dan home base yaitu tempat
tempat pemain memukul bola. (home base dan home plate.
Base berbentuk bantal dengan
ukuran 38 X38 cm, dan tebalnya 5 – 12,5 cm. kecuali home platet berukuran 43 X
22 cm, dan sisi puncaknya berukuran 30 cm
d.
Perpanjangan base dari base I, II, III.
Dinamakan garis batas, untuk menentukan apakah jatuhnya bola itu di dalam atau
diluar garis batas.
2. Perlengkapan
Permainan
Untuk
perlengkapan permainan Softball, anda bisa membaca ulasan lengkapnya di
Perlengkapan Permainan Softball
3. Pemain
a.
Satu tim terdiri dari 9 orang pemain,dipimpin
oleh seorang kapten regu.
b.
Pergantian pemain harus memberitahukan kepada
umpire.
c.
Pemain yang sudah diganti tidak boleh main
lagi.
d.
Adapun susunan pemainnya 1 orang pitcher’s, 2
orang catcher’s, 3, 4, base man, 6 shortstop, short fielder, 7, 8, 9 left
fielder, middle fielder, dan right fielder.
4. Peraturan
di Dalam Pertandingan
a.
Dilakukan undian dengan uang logam untuk
menentukan siapa yang menjadi tim penjaga (Home-Team / HT) dan siapa tim
pemukul (Visiting-Team/ VT).
b.
Jumlah permainan dilakukan dalam 7 inning.
c.
Apabila sebuah tim tidak datang di lapangan
pada waktu bertanding, tim tersebut dinyatakan kalah dan tim yang menang
mendapat nilai 7-0.
d.
Nilai tidak dihitung apabila terjadinya
bersamaan dengan terjadinya out yang ke-3 di base 1 di-katuk di tempat lain
(sebelum mencapai base).
e.
Untuk lamanya pertandingan Softball
ditentukan oleh inning yaitu 7 inning. Pengertian 1 inning adalah setiap regu bermain
1 kali giliran memukul dan 1 kali menjadi regu penjaga.
f.
Dalam permainan softball terdapat 4 orang
wasit, base umpire . 1 orang wasit kepala, base umpire sebanyak 3 orang dengan
posisi : Wasit kepala tempatnya dibelakang catcher dan base umpire bertugas
dilapangan menentukan matinya pemain pemukul di masing-masing base.
5. Cara
Mendapatkan Nilai atau Angka
a.
Setiap pelari dengan pukulan baik dan dapat
kembali dengan selamat mendapat nilai satu.
b.
Setiap pelari yang menuju base harus ada pada
base atau menginjak base, tidak boleh lewat begitu saja. Jika dilewati maka
boleh di-tick . Hanya pada base pertama boleh lewat. Tetapi tidak berpura-pura,
maksudnya untuk bisa lewat di base yang kedua.
c.
Jika ada bola yang ditangkap dari hasil
pukulan, maka si pemukul dinyatakan mati. Para pelari masing-masing kembali ke
basenya dengan cepat agar basenya tidak dibakar oleh penjaga
d.
Pelari yang kembali dapat dimatikan.
e.
Pelari yang sudah dimatikan tidak dapat
melanjutkan perjalanannya.
6. Batter
Dikatan Mati, Jika:
a.
Pemain pemukul tidak dapat memukul bola
sebanyak tiga kali, dan cachter dapat menangkap bola yang dilempar Pitcher
sebelum bola jatuh maka pemukul dinyatakan mati.
b. Catch
ball/Fly Out terjadi apabila bola yang dipukul dapat ditangkap oleh regu
penjaga sebalum bola menyentuh tanah, jika terjadi Fly Out maka pelari tidak
bolah berlari ke base salanjutnya dan apabila berlari maka dinyatakan Out.
c.
Dapat ditick apabila tidak menginjak Base.
7. Cara
Mematikan dan Tukar Tempat
Cara
mematikan dapat dilakukan dengan cara di tick sebelu pelari mengenai base. Pada
waktu men-tick bola tidak boleh dilepaskan atau terlepas dari tangan. Kecuali
dalam keadaan lari cukup dengan membakar base, yaitu sambil memegang bola,
menginjak base yang dituju pelari. Bertukar tempat dilakukan setelah tiga kali
mati.
8. Lama
Pertandingan
Untuk
lamanya pertandingan softball ditentukan oleh inning yaitu 7 inning. Pengertian
1 inning adalah setiap regu bermain 1 kali giliran memukul dan 1 kali menjadi
regu penjaga.
9. Cara
Bermain Softball
a.
Untuk regu yang mendapat giliran untuk
memukul, maka setiap pemain mendapat kesempatan 3 kali memukul. Dengan
ketentuan bila pukulan pertama dan kedua strike maka pemain yang bersangkutan
harus lari.
b. Urutan
pemukul ditentukan oleh nomor urut yang telah ditentukan sebelum bermain
c.
Pemukul yang pertama tidak boleh dilalui
pemukul yang kedua, pemukul kedua tidak boleh dilalui pemukul ketiga, dan
seterusnya
d.
Setiap base hanya boleh diisi oleh satu orang
pemain.
e.
Pada waktu bola dalam permainan, bebas
mengadakan gerakan kecuali bila pitcher sudah siap untuk melemparkan bola
kepada pemukul.
f.
Pada waktu akan ditick, pelari tidak boleh
menghindari berlari ke luar atau ke dalam lebih dari batas.
10. Lari
Bebas
Lari
bebas akan diberikan apabila Pitcher’s melemparkan bola 4 kali salah, Si pemukul
dihalang-halangi pada waktu akan menuju base, bila semua base terisi, sedangkan
si pemukul telah empat kali tidak memukul karena pitcher melemparkan bola salah
terus.
11. Pembantu
Untuk
masing-masing regu mempunyai dua orang pembantu yang berpakaian serangam dengan
regunya. Kedua pembantu itu kerjanya memberi petunjuk kepada pemukul dan pelari
base. Tempatnya di tempat pembantu yaitu satu orang di sebelah kiri dan satu
orang lagi di sebelah kanan.
12. Aturan
Lainnya
a.
Apabila pertandingan telah berjalan 7 inning
dan skor imbang (Tie) maka pertandingan akan dilanjutkan dengan menambah
Inning.
b.
Tim yang menolak bermain pada waktu yang
telah ditentukan dalam pertandingan (Play Ball) maka tim tersebut dinyatakan
kalah dengan skor 15-0.
c.
Setiap Inning hanya diberikan satu kali Time
Out dengan waktu setiap Time Out adalah selama 1 Menit.
d.
Pergantian pemain dapat dilakukan kapan saja
akan tetapi harus melapor kepada wasit yang bertugas memimpin pertandingan.
e.
Jika lemparan pitcher mengenai badan pemukul
maka pemukul dinyatakan Free Walk.
13. Peraturan
khusus
a.
Pergantian pemain dapat dilakukan oleh setiap
regu kapan saja dengan melapor kepada umpire home dan scorer.
b.
Jika Pitcher Sudah melakuka Touch ball (siap
Untuk melempar) maka pitcher tidak boleh melepaskan touchballnya dan tidak ada
gerakan lain, kecuali melempar bola ke catcher. Dalam gerakan Pitching tidak
boleh ada gerakan yang diulang-ulang, jika terjadi hal-hal seperti itu, Umpire
akan memberikan Peringatan dan jika terjadi lagi maka akan diberi hukuman
(box).
c.
Hukuman bisa berupa freewalk bagi pemain
lawan.
d.
Jika lemparan pitcher menganai tubuh pemukul
maka pemukul akan dinyatakan free walk (jalan bebas).
e.
Apabila pada salah satu pertandingan berakhir
dengan hasil sama (tie) setelah pertandingan berjalan 7 inning, maka pertandingan
akan dilanjutkan dengan menambah inning.
f.
Tim yang tidak bersedia atau menolak bermain
pada waktu yang telah ditentukan dalam acara pertandingan (play ball) maka tim
tersebut dinyatakan kalah dengan angka 0-15.
g.
Time out diberikan hanya satu kali kepada
setiap tim yang bertanding untuk setiap inning, masing-masing selama 1 menit.
K.
Tata Cara Permainan Softball
I. Permainan
Sofbol
Sofbol dimainkan oleh dua tim di
lapangan sofbol. Setiap tim minimal memiliki 9 pemain dan selebihnya merupakan
cadangan. Permainan terdiri dari 9 babak yang disebut inning. Di dalam satu
inning, tim yang bertanding masing-masing mempunyai kesempatan memukul
(batting) untuk mencetak angka (run). Ketika tim yang menyerang mendapat
giliran memukul, seorang pelempar bola tim bertahan melemparkan bola ke arah
penangkap bola sekencang-kencangnya agar bola tidak dapat dipukul.Tim yang
mendapat giliran memukul bergantian seorang demi seorang untuk memukul bola.
Tim yang berjaga berusaha mematikan anggota tim yang mendapat giliran memukul.
Tim yang mendapat giliran memukul mendapat kesempatan 3 kali mati (out) sebelum
giliran memukul digantikan tim yang bertahan.
Skor atau run dihasilkan dari
seorang runner berlari menginjak semua marka secara berurutan dan kembali
menginjak home plate.Setiap pelari yang berhasil mengelilingi dan menginjak
home plate mendapat satu angka. Waktu permainan ditentukan oleh inning. Setiap
tim mendapat giliran memukul sampai 3 kali out dan mematikan tim lawan 3 kali
out, disebut 1 inning. Dalam tiap pertandingan sofboldurasi permainan
setidaknya 7 inning tergantung situasi, atau lama waktu 2 jam. Setelah
menghabiskan inning, tim yang mencetak angka (run) terbanyak menjadi pemenang.
Jika dalam inning yang ditentukan
waktu sudah habis dan kedua belah tim dalam keadaan seri, inning tambahan
dimainkan sampai salah satu tim keluar sebagai pemenang. Kondisi itu disebut
tie break atau seri. Pada permulaan permainan, tim yang menjadi tuan rumah
(home team) mendapat giliran melempar sedangkan tim tamu (visitor) mendapat giliran
memukul.
II.
Pelempar Bola Sofbol
Permainan dimulai pada saat wasit memulai pertandingan
dan meneriakkan kata “Play Ball”. Setelah pemain bertahan memasuki daerah
jaganya masing-masing, pertarungan antara pelempar bola di tim bertahan dan
pemukul bola di tim yang mendapat giliran memukul dapat dimulai. Seorang
pelempar bola berdiri diatas platedan menghadap ke arah penangkap bola.
Pelempar bola akan berusaha melempar bola sekuat tenaga
ke mitt penangkap bola. Posisi bola lempar mempunyai wilayah khusus yang
disebut zona strike (strike zone), dimana hasil akhir lemparan terdapat
diatashome plate dan tingginya tidak lebih dari dada dan tidak kurang dari
lutut pemukul bola. Jika bola dalam zona strike tidak terpukul oleh pemukul
bola, maka wasit akan berteriak “strike”. Dan apabila bola keluar dari zona
strike, namun pemukul bola tidak mencoba memukul bola maka wasit akan berteriak
“ball”.
Zona strike adalah zonadimana bola dalam wilayah pukul
pemukul bola. Pada saat melempar, pelempar bola akan berusaha membuat bola
strike dengan sekuat tenaga agar pemukul bola kesusahan memukul bola walaupun
bola berada di zona pukulnya. Sehingga tantangan seorang pelempar bola adalah
melempar dengan kecepatan tinggi dan dengan sasaran yang tepat.
III.
Penangkap Bola
Dalam satu regu setidaknya memiliki satu orang penangkap
bola.Penangkap bola dilengkapi dengan perlengkapan pengaman dan bertugas
menangkap lemparan pelempar bola.Catcher menggunakan helm (topeng penangkap
bola) untuk melindungikepala dan muka, pelindung tubuh untuk melindungi daerah
badan dan pelindung kaki untuk melindungi daerah lutut ke bawah.
Posisi penangkap bola adalah jongkok di belakang pemukul
bola.Seorang pelempar bola dan penangkap bola diharuskan memiliki komunikasi
yang baik dengan isyarat-isyarat untuk bekerjasama mematikan seorang pemukul
bola.Seorang penangkap bola kadang adalah pengatur strategi yang baik, karena
dalam pertandingan penangkap bola dapat melihat seluruh situasi yang terjadi di
depannya.
IV.
Penjaga Sofbol
Selain pelempar bola dan penangkap bola , tim bertahan
memiliki 7 orang penjaga (fielder) yang terbagi dalam 4 penjaga daerah dalam
(infielder) dan 3 orang penjaga daerah luar (outfielder). Bagian dalam yaitu
penjaga marka satu (pertama), penjaga marka dua (kedua), Penjaga antara marka
dua dan tiga (shortstop), dan penjaga marka tiga (ketiga).
Sedangkan penjaga luar terdapat di sebelah kiri (penjaga
kiri),tengah (penjaga tengah), dan kanan (penajga kanan). Semua penjaga
(termasuk pelempar bola dan penangkap bola) berusaha mematikan 3 orang tim
lawan agar mendapat giliran memukul. Karena run hanya bisa didapatkan dalam
posisi menyerang.
V.
Pemukul Bola Sofbol
Tiap pemukul bola mempunyai kesempatan 3 kali strike dan
4 kali ball. 3 kalistrike akan membuat pemukul bola mati “Strike Out”. Dan
apabila 4 kali ball maka pemukul bola diperbolehkan jalan bebas ke arah marka
satu (free walk). Apabila pemukul berhasil memukul bola, pemukul bola akan
berlari sekuat tenaga mencapai marka satu sebelum bola pukulannya dikembalikan
atau di tangkap oleh penjaga marka satu.
Jika pemukul bola berhasil sampai di marka satu sebelum
penjaga marka satu menangkap bola maka pemukul bola “safe”’.Namun bila penjaga
marka satu lebih cepat menangkap bola, maka pemukul bola “out”.Terdapat
berbagai macam jenis memukul. Hit, Bunt, hit and run, Steal dan lain-lain.
Tergantung situasi yang terjadi saat itu. Berbagai macam jenis hit digunakan
sesuai strategi yang akan ditempuh tim penyerang.
L.
Mengenal Olahraga Softball
Cabang olahraga Softball boleh dikatakan olahraga
yang paling digemari anak-anak muda, terutama para pelajar dan
mahasiswa.Biasanya pada pemain mempergunakan seragam olahraga yang menarik,
dengan disertai teriakan-teriakan istilah bahasa asing ketika mereka sedang
bermain.Ada beberapa faktor penunjang mengapa olahraga Softball sebetulnya bisa
berkembang pesat di Indonesial.
I.
Faktor lapangan, lapangan permainan Softball
tidak terlalu luas, berupa lapangan 4 x 20 meter lebar sisinya (60 feet).
Walaupun sudah ada ukuran lapangan tersendiri, tetapi ukuran tersebut dapat
diperkecil untuk berlatih dalam permainan ini.
II.
Faktor orang, Softball dapat dimainkan oleh
setiap orang, tidak memandang usia, baik pria maupuan wanita. Setiap regu
terdiri dari 9 orang, dalam permainan ada 2 regu yang berlawanan.
III.
Dasar-dasar, dasar untuk permainan Softball,
sebetulnya sudah dikenal di Indonesia. Sebagai contoh, adanya permainan kasti
dan rounders.
IV.
Sifat-sifat, olahraga Softball merupakan
kombinasi dari olahraga ketangkasan dan otak (pikiran), sehingga mempunyai
pengaruh yang baik bagi si pemain.
V. Peralatan,
karena Softball adalah olahraga beregu, maka peralatan dapat disediakan
bersama. Sehingga harga peralatan yang termasuk mahal dapat dimiliki, secara
gotong-royong.